Sementara itu, Staff Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ari Juliano Gema mengapresiasi terselenggaranya Festival Batu Berdaun.
Dia mengatakan festival atau tamadun bisa dilakukan secara terus menerus, atau menjadi program tahunan daerah.
Namun dia tetap merekomendasikan keinginan Bupati Lingga, untuk disampaikan ke Menparekraf, Sandiga Uno.
“Mudah-mudahan, beliau (pak Menteri) dilain kesempatan bisa hadir disini. Namun saya kagum atas kerjasama RG peduli Kepri, dan pemerintah daerah, kegiatan berjalan baik. Dengan banyaknya potensi pariwisata, supaya bisa dikemas dan dilakukan dengan kolaborasi dan ekonomi kreatif, agar tetap terus terlaksana,” kata dia.
Senada dengan itu, Ketua Umum DPP Asprindo, H. Jose Rizal, MBA mendukung penuh keinginan Bupati Lingga tersebut.
Kata Jose, dengan visi menjadikan pribumi tuan di negeri sendiri, pihak Asprindo mendukung penuh penggelaran festival Batu Berdaun Beach dengan tagline Mewujudkan Desa Wisata
Indonesia Maju dan Mendunia itu.
Dia juga mengatakan bahwa keterkaitannya hadir pada festival ini, adalah mengingat misi mengangkat kembali kejayaan kesultanan kerajaan melayu Lingga-Riau melalui warisan seni budaya, kearifan lokal, pariwisata dan sejarah serta kuliner khas yang perlu dikembangkan.
“Melayu adalah pribumi. Sebagai organisasi pengusaha pribumi, Asprindo selalu menaruh perhatian atas segala hal yang terkait dalam upaya mengangkat harkat dan martabat kaum pribumi,” papar dia.
Selain itu Asprindo, kata dia merupakan partner yang dipilih oleh kemenparekraf dalam strategi memajukan pariwisata di Indonesia.
“Tentu saja kita berharap pariwisata diperbatasan terus digeliatkan, itu penting. Apalagi Lingga dekat dengan Singapura dan Malaysia,” kata Jose Rizal lagi.
Untuk diketahui, Bupati Lingga hadir melepaskan peserta Run Dabo 7 dan 10 Km, serta turut menyemarakkan Fun Bike bersama keluarga dengan rute dari Lapangan Merdeka, Dabosingkep finis di pantai Batu Berdaun.
Disela-sela kegiatan, Nizar juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Sekolah dan guru yang telah berhasil menyelesaikan penulisan buku pada program Satu Guru Satu Buku (SaguSabu).