Depok pada Porprov yang lalu, ungkap Hery, menargetkan masuk 15 besar. Ternyata berhasil masuk masuk urutan 13. Maka tahun ini, dicanangkan target 10 besar.
“Sebetulnya duduki 10 besar bukan keinginan kita, tapi hasil komitmen peraihan medali dari semua pengurus Cabor yang ada, setelah dikalkulasi jumlah totalnya mencapai 51 medali. Dengan jumlah itu, kita analisa bisa berada dalam urutan 10 besar. Padahal sebenarnya harapan kita hanya antara 25 sampai 30 medali,” bebernya.
Target itu, menurutnya bisa dicapai jika pelaksanaannya di satu Kota, namun lantaran dilaksanakan serentak di 9 Kota/Kabupaten, cukup menjadi ganjalan masuk 10 besar, lantaran tiap tuan rumah minta privilage.
“3 tuan rumah dan 6 Kota penyangga yang jadi tempat penyelenggaraan, masing-masing tidak mau cuma jadi penyelenggara dan tidak dapat apa-apa. Maka mereka pun meminta privilage yang menguntungkan Kota/kabupaten penyelenggara untuk menambah jumlah atlit, dari 943 nomer pertandingan yang sudah di tetapkan oleh Porprov besar,” kata Hery.
Meski begitu, lanjut Hery, hal itu tidak berarti menyurutkan semangat KONI Depok.
Hal ini dikarenakan para Pengurus Cabang sudah membuat pakta integritas, dengan memberikan jumlah capaian para atlit yang berpotensi meraih medali
“Saya percaya komitmen dari Pengcab. Selain itu, analisa para akademisi capaian medali 35 sudah bagus. Mudah-mudahan walau ada ganjalan itu, Depok tetap bisa duduk di 10 besar,” imbuh Hery.
Rasa optimis bisa meraih target itu, lanjutnya, juga didapat dari Program Akselerasi Atlit Terpadu (Paket) yang dilaksanakan KONI Depok sejak tahun 2010.