“Setiap pagi, mereka dilatih untuk berbaris dan berolahraga setelah melakukan ibadah subuh. Selain itu, kami juga memberikan wawasan tentang bahaya kenakalan remaja, dampak narkoba, pergaulan bebas, serta tawuran dan balap liar’, ucapnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut para remaja yang terlibat kasus kekerasan dan tawuran itu dapat merubah sikap prilaku mereka, dari melanggar hukum menjadi taat kepada hukum. Serta ilmu yang didapatkan dari pelatihan dapat bermanfaat dan menjadi modal untuk kelanjutan kehidupan mereka kedepan. (Dhie – Div Humas Brimob Polda Sumsel)