Depok, haluanpublik.com – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda Kota Depok, Nina Suzana. Anggota Fraksi PKB akan menjalani sekolah politik anggaran (APBD).
“Insyaallah dalam waktu dekat, sekolah politik anggaran ini untuk menjawab tantangan Sekda yang kemarin meminta Fraksi PKB belajar Silpa,” ungkap Ketua Fraksi PKB Siswanto.
Digelarnya sekolah politik anggaran untuk anggota Fraksi PKB, lanjut Siswanto, agar seluruh anggotanya mengerti dan mengetahui banyak hal terkait dengan penganggaran.
“Ya, bukan hanya masalah Silpa. Tapi kami berharap lebih mengetahui dan memahami banyak hal terkait politik anggaran (APBD) di Pemkot Kota Depok,” ujarnya.
Rencana sekolah politik anggaran ini sudah dikonfirmasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, lanjut Siswanto. “Kami sudah meminta sejumlah Tenaga Ahli (TA) DPP yang ahli membaca APBD untuk turun ke Depok,” aku sekertaris Komisi D DPRD Kota Depok ini.
Lebih lanjut politisi yang juga eks asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden ini berharap, kedepannya seluruh anggota Fraksi PKB bisa lebih cermat membaca arah anggaran Pemkot Depok.
“Karena menurut TA DPP, alokasi APBD banyak yang anomali. Itu setelah mereka melihat data APBD 2024, banyak pertanyaan yang tidak bisa kami jawab,” pungkas Siswanto.
Sekadar diketahui, Pj Sekda Kota Depok Nina Suzana menuding Fraksi PKB tidak mengerti soal Silpa APBD 2024. Nina meminta Fraksi PKB belajar.
Pernyataan Nina itu merespon pernyataan Fraksi PKB yang disampaikan dalam rapat paripurna belum lama ini. Fraksi PKB sebenarnya mengapresiasi realisasi anggaran APBD 2024. Hanya saja, masih menyayangkan adanya Silpa sebesar Rp. 224 miliar, pungkas Siswanto.(Deni/hp)
