Semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo, pada 2006, yang dikenal sebagai Lumpur Lapindo, meninggalkan dampak berkepanjangan: permukiman dan infrastruktur terendam, lahan produktif hilang, hingga relokasi ribuan warga. Hingga kini, jutaan meter kubik material lumpur masih menumpuk dan menjadi tantangan pengelolaan pascabencana. Selain kerugian sosial-ekonomi, residu lumpur dan perubahan kualitas lingkungan turut menimbulkan kekhawatiran terhadap mutu air dan tanah di kawasan terdampak.
Universitas Pertamina (UPER)

Perkuat Talenta Hijau untuk Dukung NZE Pertamina, Universitas Pertamina Resmikan SUPER
Universitas Pertamina (UPER) meresmikan Sustainability Center Universitas Pertamina (SUPER) pada Senin (11/8/2025), bertepatan dengan peluncuran Peta Jalan Net Zero Emissions (NZE) Pertamina. Kehadiran SUPER ini akan berperan sebagai pusat kajian dan inovasi yang akan mendukung percepatan pencapaian Net Zero Emissions 2060, melalui kolaborasi akademik, industri, pemerintah untuk menutup kesenjangan keterampilan melalui riset terapan, kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri, dan proyek lapangan.

Mimpi dari Ujung Negeri:: Sandi Pamungkas, Mahasiswa Asal Natuna yang Tembus Ajang Nasional
Di sudut utara Indonesia, di antara pulau-pulau kecil yang terhampar di Laut Natuna Utara, seorang anak muda tumbuh dengan mimpi yang jauh lebih besar dari batas cakrawala tempat tinggalnya. Namanya Sandi Pamungkas, putra daerah dari Natuna, Kepulauan Riau, yang kini mengangkat nama Universitas Pertamina (UPER) di panggung nasional sebagai Mahasiswa Berprestasi.

Debut di THE Impact Rankings, Komitmen UPER Pada Pembangunan Berkelanjutan
Gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025, memicu serangkaian bencana susulan berupa tsunami yang melanda wilayah pesisir Jepang, Hawaii, dan Indonesia. Selain merusak infrastruktur, jaringan telekomunikasi, dan fasilitas kesehatan, gempa juga berdampak besar pada manusia dan lingkungan. Peristiwa ini kembali menegaska pentingnya mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khusus dalam pengelolaan sumber daya alam, penguatan layanan dasar, dan ketahanan terhadap krisis multidimensi.

Universitas Pertamina Kampus Pertama di Jakarta yang Menerapkan Teknologi Johkasou
Dikenal sebagai negara dengan sistem pengelolaan limbah terbaik, Jepang tak hanya menerapkan regulasi ketat, tetapi juga mengembangkan teknologi canggih seperti Johkasou, sistem pengolahan air limbah domestik yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai pencemar. Lebih dari 8 juta unit Johkasou telah dipasang di seluruh Jepang (Japan Ministry of the Environment, 2022), menjadikannya solusi sanitasi yang efisien, hemat energi, dan cocok untuk kawasan tanpa infrastruktur sentralisasi.

Kolaborasi Universitas Pertamina dan Siemens Kembangkan Teknologi Listrik Cerdas
Di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional, pemerataan akses listrik masih menjadi tantangan besar. Laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2024 menyebutkan bahwa sekitar 20 persen wilayah di Indonesia masih mengalami keterbatasan akses listrik. Padahal, permintaan energi terus tumbuh dengan rata-rata kenaikan 5,3 persen setiap tahun sejak 2018 (BPS, 2024).

Mahasiswa UPER Ajak Anak Jalanan Merakit Energi dari Lingkungan Sekitar
Tingginya jumlah anak jalanan di perkotaan dan terbatasnya akses listrik di kawasan padat penduduk masih menjadi persoalan nyata di Indonesia, terutama di wilayah urban marginal. Berdasarkan data Kementerian Sosial (2021), terdapat lebih dari 9.000 anak jalanan yang tersebar di kota-kota besar, sebagian besar di antaranya tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal maupun pelatihan keterampilan. Masalah tersebut kian kompleks ketika dikaitkan dengan data dari Kementerian ESDM (2022) yang mencatat masih ada lebih dari 500 ribu rumah tangga yang belum menikmati akses listrik yang layak menunjukkan bahwa kelompok rentan tidak hanya terpinggirkan dalam aspek sosial, tetapi juga dari hak dasar atas energi.

Komisaris Utama PT Pertamina: Pentingnya Peran Generasi Muda dalam Menghadapi Berbagai Tantangan Global di Sektor Energi
Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Komjen Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H., menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan global di sektor energi. Pesan ini disampaikan dalam kuliah umum bertajuk “Cipta Karsa: Tantangan Energi Masa Depan” yang digelar di Universitas Pertamina.

Lulusan Teknik Perminyakan Memiliki Prospek Kerja yang Stabil dan Menjanjikan, Ini Karier dan Gajinya
Meskipun transisi ke energi bersih terus didorong, tantangan investasi dan biaya produksi membuat realisasi EBT hingga akhir 2024 baru mencapai 14,68%, jauh dari target 23% pada 2025. Akibatnya, energi fosil diperkirakan tetap dominan hingga 2050, dengan konsumsi migas Indonesia mencapai 8,69 juta BOEPD.

Inovasi Hebat Karya Mahasiswa UPER, Ubah Lontar Jadi Pemanis Sehat
Diabetes terus menjadi sorotan karena dampaknya yang besar terhadap kualitas hidup. Gaya hidup tidak sehat, terutama konsumsi gula berlebih, menjadi pemicu utama penyakit ini. Data dari Federasi Diabetes Internasional (2021) menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi kelima di dunia, mencapai 19,5 juta orang. Tak hanya itu, laporan Kementerian Kesehatan (2023) mengungkapkan bahwa prevalensi diabetes meningkat hingga 11,7%, menandakan tren yang terus melonjak setiap tahunnya. Angka yang mengkhawatirkan ini menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menjaga pola hidup sehat.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.