Bojonegoro, Jawa Timur, memiliki potensi besar untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis sinar surya, dengan rata-rata intensitas cahaya 4,8 kWh/m² per hari dan luas wilayah 2.307 km². Selain mendukung target nasional bauran EBT 17-19% pada 2025, pengembangan ini dapat memberikan akses energi bersih yang terjangkau, terutama di wilayah terpencil. Namun produksi sel surya masih melibatkan bahan kimia berbahaya seperti silicon tetrachloride dan timbal, yang berisiko mencemari lingkungan.
Institusi Klaster Madya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.