Sementara itu, menanggapi seni Ondel-ondel yang dipakai untuk mengamen, Kimung sebagai tokoh Budaya Betawi mengatakan bahwa hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah. “Kalau tidak diperbolehkan, harusnya diberikan solusinya”, ujar Kimung.
Naah, melalui kegiatan inilah salah satunya sarana temen-temen yang melakukan hal tersebut untuk unjuk kebolehan, karena melalui festival budaya seperti ini jiwa seni mereka bisa tersalurkan, singkat Kimung yang juga cucu dari Allmarhum H Bokir, juga salah satu tokoh besar seniman budaya Betawi.
Ditempat lain, Rohim Sebagai ketua panitia dan juga selaku Ketua Yayasan Rawa Bambon menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 7 (tujuh) hari dimana kegiatan lomba akan dilaksanakan setiap hari dalam kata lain satu lomba perhari.
“Untuk hari ini, lomba Ondel-ondel, dan agenda besok berbalas pantun, dan seterusnya. Setiap lomba digelar, intinya bukan kompetisinya tapi sebagai ajang silaturahmi serta turut memeriahkan acara ini, meskipun hadiahnya nilainya lumayan dengan grand prize 1 unit kendaraan motor”, ujarnya
Melalui pesan singkat WhatsApp, anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Golkar Jamaludin yang juga sebagai tokoh masyarakat di Rawa Bambon mengatakan bahwa acara ini adalah wujud nyata usaha dan upaya kami untuk mendorong dan memberikan dukungan dengan melakukan pelestarian budaya yang mengacu kepada kearifan lokal agar tetap exis di masyarakat, baik sekarang maupun masa yang akan datang. Dengan demikian, melalui kegiatan inilah kami berharap agar para generasi yang akan datang tidak melupakan budaya lokal yang sudah seharusnya kita jaga, pungkasnya.
Adapun tokoh Betawi yang turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Dewi Cablak, Babah Samit, Bang Nasun S Djaih, dan Mpo Nani Anjani.(Dhie)