Depok, haluanpublik.com – DCR Enterprise (Determinant Confident Resilience) kembali melakukan gebrakan untuk menandai hari ulang tahun berdirinya Persatuan Tenismeja (PTM) DCR sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda di bulan Oktober ini dengan menggelar turnamen yang bertajuk Funturnamen Tenismeja ke-2.
Setelah tahun 2024 lalu menghelat turnamen ini di arena indoor DCT di kawasan kelapadua-Depok, tahun ini ditempat yang sama, DCR Enterprise mengadakan lagi turnamen dengan skala yang lebih luas.
Kalau tahun lalu hanya di ikuti oleh klub-klub atau PTM yang ada di kecamatan Cimanggis, tahun ini pada tanggal 11-12 Oktober 2025, DCR Enterprise melaksanakan turnamen untuk PTM dan atlet perorangan se-kota Depok.
Total hadiah yang disediakan DCR Enterprise juga fantastis, dengan total hadiah 33 juta dengan beberapa kategori untuk para pemenangnya.
Seperti yang disampaikan oleh ketua panitia pelaksana (Panpel) turnamen ini Heru Alexander, turnamen ini ditujukan khusus untuk para atlet dan PTM yang ada di kota Depok. “Setelah tahun lalu kita sukses menggelar turnamen DCR pertama, yang ternyata mendapat respon yang bagus dari pecinta olahraga ini, kita berkomitmen untuk menggelar lagi turnamen ini untuk merespon antusiasme peserta yang ternyata di kota Depok banyak penggemarnya,” jelas Heru Alexander yang juga pendiri dari DCR Enterprise, bersama Eddie Hart, dan Dicky Gunawan yang ditemui disebuah kafe terkenal di kawasan jalan RTM cimanggis.
Komitmen inilah yang menurut Heru diwujudkan dengan mengadakan turnamen tenismeja dengan lingkup yang lebih luas, se-kota Depok dan dengan peserta yang lebih banyak, dengan hadiah yang jauh lebih besar.
“DCR Cup yang kedua ini total hadiahnya mencapai 33 juta dan dibagi beberapa kategori, beregu maupun single. Yang sekarang tercatat diikuti oleh 48 PTM dan 72 atlet,” ujarnya seraya menambahkan DCR Enterprise bahkan sempat menolak PTM dan atlet yang ingin ikut lantaran kuotanya sudah terpenuhi.
Lebih lanjut Heru memaparkan, ternyata di kota Depok ini banyak penghobi olahraga tenismeja yang membutuhkan ajang silaturahmi dan peningkatan prestasi, yang bisa diwadahi dengan banyaknya turnamen.
“Target untuk mengarah kesitu (prestasi) pasti ada, tapi sejauh ini sementara kita fokuskan bukan pada kegiatan yang komersil, ini lebih kepada mengakomodir teman-teman yang sehobi,” ujarnya sambil menambahkan fokusnya sekarang untuk menyukseskan perhelatan funturnamen ini.
Tapi Heru tak memungkiri, kedepannya, ia berharap Persatuan Tenismeja Seluruh Indonesia (PTSMI) pengurus daerah (Pengda) kota Depok bisa lebih peduli dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, karena ia merasa tak mendapatkan dukungan yang memadai dari pihak terkait.
“Sejauh ini dari pihak terkait di kota Depok, support-nya masih minim, semuanya swadaya sendiri,” ujarnya.
Karenanya, ia berharap, PTMSI kota Depok mau menggandeng DCR Enterprise untuk menampung antusiasme masyarakat pegiat olahraga ini. “Dengan kegiatan turnamen, kita bisa memetakan semua potensi atlet yang ada di kota Depok, pastinya nanti ada generasi-generasi baru yg akan muncul dengan prestasi yang bisa mengharumkan kota Depok lewat tenismeja,” harap Heru lagi yang diaminkan oleh Eddie Hart dan Dicky Gunawan, yang secara serius menyatakan sosok Heru Alexander sangat layak menjadi orang nomor satu di PTMSI kota Depok.
(Asliatama Ahmad)
