Publik Pertanyakan: Empat Bos PETI Singkawang Bebas Berkeliaran. Sungai Singkawang Berubah Warna Menjadi Kopi Susu
HALUAN PUBLIK. Singkawang-Kalbar (rabu 25/05/2022). Viralnya air sungai Singkawang berubah warna menjadi kopi susu. Tim Awak Media mencoba menelusuri sungai yang mengalir dari Singkawang Timur pada hari senin 23/5/2022.
Tim awak media melakukan investigasi di lapangan benar-benar masih banyak kawasan kegiatan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) berjejeran di wilaya Singkawang Timur seolah hukum sudah tidak berlaku lagi di negeri ini. Untuk itu dimohon aparat penegak hukum menindak dan menangkap para pelaku PETI.
Tim awak media mendapat informasi dari warga dan sejumlah pekerja maraknya PETI di Singkawang Timur karena masih ada beberapa nama bos PETI atau pemodal PETI di Kota Singkawang bebas berkeliaran.
Lokasi penambangan PETI yang masih beroperasi seperti di Jalan Wonosari, Kelurahan Pajintan Kecamatan Singkawang Timur.
Empat bos PETI yang masih berkeliaran bebas dan tidak segan-segan merusak ekosistem alam disebut nama di kalangan masyarakat dan pekerja yaitu, JN, HO, YB, AD.
Tim awak media meminta kepada Mabes Polri dan Mabes TNI untuk segera menindak lanjuti terkait Peti di Kota Singkawang dan segera untuk menangkap pemilik atau pemodal.
M. Hana Taufik (Kang Hana) salah seorang Pegiat Lingkungan yg aktif di Komunitas Pelestari Alam dan Sungai Singkawang (KOMPASS) sekaligus masyarakat Kota Singkawang mengatakan, “Bahwa penyebab berubahnya air sungai singkawang ini disebabkan oleh aktivitas PETI ataupun aktivitas lainnya di hulu (singkawang timur). Kedua aktivitas PETI juga menghabiskan BBM jenis solar bersubsidi di SPBU-SPBU sehingga rakyat sangat dirugikan. Ucapnya
“Setelah dilakukan lagi penelusuran melewati sungai kecil dekat bukit roban sampai jembatan disekitar mungguk pancung baru saya bisa sementara menyimpulkan jika air yang seperti susu itu datang dari hulu disekitar singkawang Timur,” ujar Kang Hana.
Selain sungai Singkawang tercemar akibat ulah dari Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) hutan-hutan hancur akibat ulah mereka. (Jf).