Percasi Kota Depok akan Konsisten Gelar Liga Catur

Percasi Kota Depok akan Konsisten Gelar Liga Catur

Depok, haluanpublik.com – Setelah sukses menghelat Liga Catur I Depok, Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Pengurus Daerah (Pengda) kota Depok kembali menggelar Liga Catur kedua yg diselenggarakan di mal Ciplas di jalan. Margonda Raya, Depok pada hari ahad (10/08/2025) yang disambut antusias klub-klub catur di kota ini.

Melihat antusiasme ini, membuat pengurus Percasi Kota Depok yg dinakhodai oleh Abdul Rahman bertekad menjadikan liga ini sebagai ‘jagoan’ dari program kepengurusannya di periode 2025-2029 disamping sederet agenda yg menjadi fokus dari kepengurusannya.

Seperti yang disampaikan oleh Andriyanto Ariwibowo yg menjabat sebagai Wakil Ketua II di Percasi Depok yg menyatakan komitmennya untuk bisa menggelar liga catur ini secara berkala. “Mungkin tidak sebulan sekali, kita akan selenggarakan liga ini dua atau tiga bulan sekali, ujar pria yg disapa Andri ini menjelaskan.

Ia menambahkan, dimasa mendatang, kegiatan liga ini Percasi kota Depok akan merangkul klub atau komunitas catur yang ada untuk berkolaborasi menyelenggarakan hajat ini. “Ke depannya, kita akan memakai pola bottom-up, dari, oleh, dan untuk klub, sehingga catur di kota Depok ini tetap guyub, ramai, dan tetap ada atau hidup,” harap pria kalem ini.

Ketika ia ditanyakan apakah ini siasat dari Percasi Depok untuk mengatasi persoalan pendanaan dalam pelaksanaan liga catur ini, ia memang tidak secara eksplisit mengingkarinya.

Andri menjelaskan, Percasi kota Depok bukanlah organisasi yg setiap saat selalu ada banyak dana untuk membiayai program-programnya. Karenanya, ia juga akan menggenjot sumber pendanaan dari berbagai sumber, seperti didapatkan dari iuran anggota, para sponsor.

BACA JUGA :   Wali Kota Depok, Supian Suri: Mantapkan Langkah Wujudkan Kota Peduli Anak

“Sebenarnya masalah dana kita juga mendapat bantuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), tapi sifatnya selektif, tidak setiap kegiatan kita meneruma bantuan dari KONI,” terangnya.

Namun demikian, Andri menjelaskan Percasi Depok akan konsisten menggelontorkan dana bagi terselenggaranya liga catur di kota ini.

Karenanya, dengan situasi tersebut ia mendorong klub-klub yg ada bisa berkolaborasi untuk menyelenggarakan liga catur selanjutnya. “Percasi sebagai organisasi non profit, tak mungkin mengelola dan melakukan pembinaan bagi para atletnya, makanya kita juga mendelegasikan perihal ini kepada klub-klub yang ada agar ekosistem percaturan tetap semarak,” ujarnya berharap.

Mungkin penjabaran Andri ini bisa menjawab persoalan-persoalan yg terjadi di Percasi, termasuk juga kekecewaan dari beberapa peserta liga catur ini yg mengeluhkan sedikitnya jumlah nominal hadiah pada perhelatan liga II ini.

(Asliatama Ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *