Depok, haluanpublik.com – Komisi D DPRD Kota Depok akan memperketat pengawasan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan distribusi makanan tepat sasaran dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Program ini dianggap strategis karena tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga membuka lapangan kerja lokal serta mendorong penyerapan bahan baku di wilayah setempat.
Anggota Komisi D DPRD Depok dari Fraksi Gerindra, H. Turiman, SE, menyoroti minimnya jumlah dapur MBG yang aktif.
“Idealnya setiap kecamatan memiliki delapan hingga 16 dapur MBG, tetapi di Kecamatan Sukmajaya baru dua yang beroperasi. Sisanya masih dalam tahap pembangunan dan persiapan,” pungkas Turiman pada Kamis (25/092025).
Turiman menegaskan, pengawasan dilakukan oleh beberapa pihak, termasuk Kepala Dapur yang harus dibekali sertifikat Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Dari sembilan dapur yang terdata, dua masih menghadapi masalah terkait lahan. Kami akan terus memantau proses pembangunan agar tidak ada kendala berarti,” katanya.
Selain itu, Turiman menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan agar aman dikonsumsi.
“Beberapa faktor bisa memengaruhi kualitas, mulai dari proses masak yang kurang steril, penyimpanan yang tidak tepat, hingga jarak distribusi yang terlalu jauh. Standar jarak ideal maksimal sembilan kilometer,” jelasnya.
Komisi D DPRD juga aktif memberikan arahan dan edukasi kepada calon pendiri dapur serta komunitas masyarakat.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa MBG bukan sekadar pemberian makanan, tapi program untuk kesejahteraan anak-anak sekaligus mendorong ekonomi lokal,” ujar Turiman.
Beberapa dapur MBG bahkan sudah dilengkapi fasilitas pendukung seperti CCTV dan pendingin ruangan untuk menjaga kualitas makanan.
“Meski saat ini baru dua dapur yang beroperasi, pengawasan akan terus dilakukan sampai seluruh dapur siap, distribusi tepat sasaran, dan kualitas MBG terjamin,” tutupnya.
Komisi D DPRD Depok berharap masyarakat kembali percaya bahwa program MBG benar-benar hadir untuk meningkatkan gizi anak-anak dan kesejahteraan keluarga di Kota Depok. (Deni/hp)