Depok, haluanpublik.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Markas Cabang Komando Pejuang Merah Putih Kota Depok (LSM KPMP) menyatakan sikap dengan mendukung penuh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terkait dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 dimana pihak nya memberikan pandangan bahwa apa yang di sampaikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sudah tepat.
Bambang bastari ketua LSM KPMP, menegaskan bahwa sudah selayaknya di tahun ini praktek jual beli bangku di hapuskan dimana menurutnya hal tersebut hanya menguntungkan sebagian pihak saja tanpa memikirkan nasib anak-anak Kota Depok yang tidak dapat bersekolah akibat ulah sebagian oknum.
“Tentu ini yang di sebut perubahan dimana saat ini semua anak Depok dapat bersekolah tanpa harus mengeluarkan biaya melalui oknum tertentu,” katanya.
Namun demikian pihak mengingatkan kepada Dinas pendidikan Kota Depok, untuk tetap mengikut aturan main yang sudah di tetapkan oleh Pimpinan tertinggi yaitu Wali Kota dan Wakil Wali Kota karena isu permainan tersebut terdengar sangat kencang.
“Sikat semua oknum baik itu kepala sekolah maupun oknum operator yang mencoba bermain,” ujarnya.
Untuk membuktikan komitmennya dirinya telah meminta anggota KPMP di seluruh wilayah untuk bisa memantau dan mengambil gambar oknum yang di curigai bermain.
“Kami ingin tunjukan keseriusan KPMP dalam mengawal SPMB tahun ini tentu yang kami kirim tanpa atribut tanpa seragam karena kami ingin silent,” paparnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan kepada Supian – Chandra untuk tidak menghiraukan oknum-oknum tertentu yang datang untuk menekan, mengancam dan ingin membuat gaduh proses SPMB 2025 di Kota Depok.
“Kami akan selalu ada di belakang Walikota dan Wakil karena selama ini KPMP hadir di Kota Depok tidak pernah membuat gaduh,kami hanya ingin mengingatkan agar Supian – Chandra dapat fokus bekerja untuk masyarakat Depok agar semua janji kampanye dapat segera di realisasikan,” tutupnya.(Deni/hp)
