Kegiatan Reses Ketua Komisi B Gerindra, Hamzah: Komitmen Kawal Aspirasi Warga

Kegiatan Reses Ketua Komisi B Gerindra, Hamzah: Komitmen Kawal Aspirasi Warga

Depok, haluanpublik.com – Dalam rangka menerima aspirasi, saran, dan masukan dari masyarakat, Ketua Komisi B DPRD Depok dari Fraksi Gerindra, H. Hamzah, S.E., menggelar reses di Jalan Jati I RT. 07, RW. 08, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Jumat (03/102025).

Kegiatan tersebut dihadiri Camat Tapos, Lurah Jatijajar, Ketua LPM, pengurus RT/RW, warga, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Dalam pertemuan itu, Hamzah menegaskan bahwa reses bukan sekadar agenda formal dewan, melainkan ruang penting untuk menyerap langsung suara masyarakat.

“Reses ini bukan hanya acara seremonial. Ini adalah ruang penting untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat,” ujar Hamzah.

Ia meminta setiap aspirasi yang diajukan tidak hanya disampaikan secara lisan, melainkan juga melalui proposal resmi agar bisa diperjuangkan melalui mekanisme yang ada, baik lewat dana RW maupun pokok-pokok pikiran dewan.

Hamzah juga membawa sejumlah kabar baik dari Wali Kota Depok Supian Suri. Salah satunya mengenai program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) yang kini sudah berjalan.

Program ini hadir untuk menampung anak-anak yang tidak diterima di SMP negeri. Hingga kini, sebanyak 49 sekolah swasta sudah bergabung dengan total kuota 5.000 siswa.

“Seluruh kebutuhan siswa, mulai dari seragam, buku, LKS, hingga alat tulis, ditanggung pemerintah sampai lulus. Ini bukti janji kampanye mulai terwujud,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan adanya peluang beasiswa kuliah penuh bagi lulusan SMA. Program tersebut tersedia baik melalui pemerintah kota maupun kerja sama dengan sejumlah kampus.

“Kuotanya cukup besar setiap tahun. Penerima bisa kuliah hingga sarjana tanpa terbebani biaya,” jelasnya.

Di bidang infrastruktur, Hamzah memaparkan rencana pembukaan jalan tembus Jatijajar menuju Tol Cimanggis–Tapos. Sebagian lahan, menurutnya, sudah dibebaskan.

“Jalan ini akan membuka akses ekonomi baru dan mempercepat pertumbuhan wilayah,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Ia juga menambahkan bahwa Pemkot Depok tengah menyiapkan pembangunan rumah sakit khusus ginjal di wilayah Tapos. Kajian teknis dilakukan tahun ini dan pembangunan ditargetkan mulai 2026.

“Rumah sakit ini akan memudahkan warga yang membutuhkan layanan cuci darah, sehingga tak perlu lagi jauh-jauh keluar kota,” katanya.

BACA JUGA :   Wali Kota Depok, Supian Suri: Mantapkan Langkah Wujudkan Kota Peduli Anak

Isu sampah turut menjadi perhatian dalam reses tersebut. Hamzah menuturkan bahwa TPA Cipayung saat ini sudah kelebihan kapasitas, dengan tumpukan sampah yang mencapai 18 meter. Kondisi ini, katanya, tidak bisa lagi dibiarkan.

“Melalui lobi panjang ke pemerintah pusat, akhirnya penanganan sampah Depok ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Nantinya akan dibangun pabrik pengolahan sampah menjadi energi listrik di dekat TPA. Pemkot sudah menyiapkan lima hektare lahan, dan insyaallah Oktober ini proses pembebasannya mulai berjalan,” ungkapnya.

Meski demikian, Hamzah menekankan bahwa persoalan sampah juga perlu dikelola secara partisipatif di tingkat masyarakat. Ia mengingatkan kembali usulannya saat memimpin pansus Perda Pengelolaan Sampah, yakni pentingnya pengelolaan berbasis RW.

“Nantinya akan ada intervensi anggaran untuk pengelolahan sampah di tingkat RW, sehingga 925 RW di Depok bisa didatangi Wali Kota setiap bulan untuk berdiskusi langsung soal lingkungan,” jelasnya.

Menutup reses, Hamzah menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi yang telah disampaikan warga.

“Hari ini saatnya memenuhi janji-janji yang pernah kami sampaikan. Insyaallah kami kawal sampai benar-benar terwujud. Saya berharap masyarakat tetap kompak, saling mendukung, dan bersama-sama menjaga lingkungan. Dengan kebersamaan, pembangunan di Depok akan lebih cepat terasa manfaatnya bagi semua,” pungkasnya.

Reses bukan sekadar agenda, melainkan jembatan yang memperkuat hubungan antara dewan dan masyarakat.

“Semakin sering kita berdialog, semakin besar peluang aspirasi warga masyarakat bisa diperjuangkan secara nyata,” tutup Hamzah. (Deni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *