Funturnamen Ke-2 DCR Enterprise dengan Total Hadiah 33 Juta

Funturnamen Ke-2 DCR Enterprise dengan Total Hadiah 33 Juta

Depok, haluanpublik.com – Kehebohan dan kemeriahan terjadi di Griya Tugu Asri (GTA) tepatnya di halaman DCT indoor yang menjadi tempat perhelatan Funturnamen Tenismeja ke-2 yang diselenggarakan oleh DCR Enterprise.

Dalam kata sambutannya di pembukaan acara turnamen yang digelar pada dua hari (11-12 Oktober 2025), Heru Masrukhin selaku ketua panitia (Panpel) sekaligus pendiri DCR Enterprise, mengatakan kegembiraannya, melihat antusiasme peserta turnamen yg di-ikuti oleh para atlet perseorangan dan beregu (klub) yang datang dari seluruh penjuru kota Depok.

“Alhamdulillah, pelaksanaan turnamen pada tahun ini mengalami peningkatan empat kali lipat dari tahun sebelumnya, ini artinya antusiasme masyarakat penghobi olahraga tenismeja di Kota Depok memang sangat bagus, dan mudah-mudahan ke-depannya kita akan membuat turnamen dengan skala lebih luas lagi dengan jumlah peserta dan hadiah yang juga semakin besar,” ucap Heru yang disambut meriah oleh para peserta turnamen pada pagi itu.

Adapun pada perhelatan funturnamen kedua ini, juga dimaksudkan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) Persatuan Tenismeja (PTM) DCR sekaligus menyongsong peringatan hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober nanti.

Panpel sendiri menyediakan hadiah yang terbesar di kota Depok untuk saat ini, dengan total mencapai 33 juta rupiah untuk kategori perseorangan dan beregu (klub/tim).

Acungan jempol memang layak diberikan kepada Panpel dalam pelaksanaan turnamen ini. Selain dari besaran hadiah, arena bertanding yang lumayan memadai, juga mengadakan quiz berhadiah uang kontan yang diperuntukan untuk para peserta dan pengunjung turnamen.

Disamping itu, Panpel juga merangkul para pelaku usaha kecil-menengah (UKM) yang membuka gerai berbagai makanan dan minuman di sekitar arena pertandingan (venue) untuk pemenuhan kebutuhan atlet dan para penonton. Tentang keamanan, selain tenaga pengaman setempat, panpel juga bekerjasama dengan aparat terkait untuk menjamin keamanan dan situasi kondusif pelaksanaan turnamen ini.

Adapun total peserta yang tercatat untuk beregu mencapai 82 regu/team dari berbagai klub yang ada di Kota Depok, dan peserta perorangan sejumlah 72 atlet yang memang rata-rata datang dari PTM yang semakin marak berdiri di seantero kota Depok.

Seperti yang disampaikan oleh Sugianto wakil dari PTM Nurul Hikmah, magnet keikut-sertaannya pada perhelatan funturnamen DCR kedua ini, selain hadiah yang disediakan yang menurutnya sangat besar, ia menyatakan ajang ini juga sebagai media olahraga dan silaturahmi pecinta tenismeja yang ada di kota Depok.

“Selain untuk sehat, turnamen semacam ini sebagai ajang silaturahmi kita sesama penghobi tenismeja,” ujarnya seraya menyatakan keinginannya untuk menyabet gelar juara satu.”Hadiahnya luar biasa, delapan juta itu terbesar untuk kota Depok,” imbuhnya lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh Gaus dari PTM Industri. Ia menyampaikan dengan ajang turnamen seperti ini silaturahmi antar penghobi dan klub-klub bisa terus terjalin. “Ini bisa menjadi ajang kita untuk bisa mengenal banyak orang dari berbagai elemen masyarakat, terutama penghobi olahraga tenismeja tanpa mengenal strata ekonomi atau status sosial, agar kita tetap guyub dan bisa terus berprestasi,” ujarnya bersemangat, sembari menyatakan kegembiraannya dengan semakin menjamurnya PTM yg ada kota Depok.

Mengenai sistem pertandingan di funturnamen ini, Edi Sutomo, selaku kepala perwasitan, menyampaikan bahwa turnamen ini memakai sistem setengah kompetisi, untuk babak penyisihan, dan babak selanjutnya diberlakukan sistim gugur untuk memperoleh juara perorangan dan beregu.

Lebih lanjut Edi menyatakan, tak ada kendala yang berarti menyangkut sistem pertandingan lantaran para peserta memang sudah memahami peraturan yang diterapkan karena seringnya mereka mengikuti ajang sejenis.

“Tentang sistim pertandingan, biasanya tak ada kendala, karena mereka sudah sering ikut turnamen. Sudah tahu dan mengerti aturan yang ditetapkan,” ujarnya, yang menganggap venue pertandingan sudah cukup layak walau dirasa agak kurang luas.

(Asliatama Ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *