Depok, haluanpublik.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok dalam waktu dekat akan melakukan pergantian pengurus di tingkat Kecamatan, atau Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di 11 kecamatan Kota Depok.
Ketua Fraksi PKB Kota Depok, Siswanto, menegaskan bahwa restrukturisasi bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk membangun organisasi yang lebih segar, progresif, dan relevan dengan tantangan zaman.
“Kami ingin anak-anak muda tampil, bukan hanya jadi penonton. Mereka harus ikut menentukan arah pembangunan kota,” ujar Siswanto pada Jumat (25/07/2025).
Sebagai bentuk regenerasi, DPC PKB menerapkan batas usia maksimal 35 tahun untuk posisi ketua, sekretaris, dan bendahara di tingkat DPAC. Langkah ini diyakini mendorong lahirnya kepemimpinan baru yang dekat dengan aspirasi generasi muda.
Menurut Siswanto, PKB bersifat inklusif dan terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung, namun tetap selektif dalam proses penjaringan.
“Kami tetap berpedoman pada ketentuan dari DPP dan DPW. Tidak semua yang mendaftar akan otomatis diterima. Kami ingin yang terbaik untuk warga Depok,” katanya.
Minat dari kalangan muda dan perempuan dalam proses penjaringan ini disebut sangat tinggi. Dalam kegiatan Pra Musyawarah Anak Cabang (Pra MUSANCAB) wilayah satu yang meliputi Tapos, Cilodong, Cimanggis, dan Sukmajaya banyak peserta perempuan yang mendaftarkan diri sebagai calon pengurus.
“Mereka tidak hanya hadir, tapi juga membawa visi besar. Mereka bicara soal keadilan sosial, pendidikan, hingga krisis iklim,” ungkap Siswanto.
Hal serupa juga terlihat di wilayah dua yang mencakup Cipayung, Sawangan, dan Bojongsari. Banyak peserta berasal dari kalangan intelektual muda yang menaruh perhatian pada isu-isu strategis seperti pemberdayaan perempuan, akses pendidikan, dan lingkungan hidup.
Siswanto menekankan bahwa PKB ingin memastikan isu lingkungan hidup tidak sekadar menjadi slogan politik, tetapi diwujudkan sebagai gerakan nyata yang berkelanjutan.
“Kami ingin perjuangan terhadap lingkungan hidup tidak berhenti di spanduk atau mimbar. Ini harus menjadi gerakan kolektif, terutama di level akar rumput,” tegasnya.
Siswanto mengatakan, bahwa komitmen terhadap lingkungan merupakan amanat dari Ketua Dewan Syura PKB, KH Ma’ruf Amin, di acara Hari Lahir PKB ke-27 menegaskan pentingnya menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945, bahwa sumber daya alam harus dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
“Kami di PKB menjadikan ini sebagai panduan. Kalau lingkungan rusak, kesehatan warga terganggu. Kalau pendidikan rendah, kota ini akan tertinggal. Semuanya saling terhubung,” ujarnya.
Siswanto pun mengajak generasi muda dan perempuan untuk membangun gerakan politik yang berpihak pada rakyat dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Selamat datang kepada para sahabat muda yang sudah bergabung. Mari kita wujudkan politik yang berpihak pada rakyat, perempuan, anak muda, dan lingkungan hidup,” tutupnya. (Deni/hp)