Depok, haluanpublik.com – Ketua relawan dan Aktivis pasangan Supian–Chandra menggelar deklarasi di kediaman Wali Kota Depok, di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong (21/11), untuk menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan Flyover di kawasan Jalan Margonda dan Juanda. Deklarasi tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap kebijakan pemerintah dalam upaya mengurai kemacetan.
Kasno, mengatakan bahwa rencana pembangunan flyover ini merupakan terobosan yang sudah lama dinantikan warga Depok.
“Kami mendeklarasikan dukungan terhadap program pemerintah Supian–Chandra yang berencana membangun flyover di Margonda dan Juanda. Ini adalah gebrakan yang ditunggu masyarakat, karena salah satu cara mengurai kemacetan adalah dengan membangun flyover,” ujar Kasno.
Kasno menambahkan bahwa kritik tetap dibutuhkan dalam proses pembangunan, namun harus disampaikan secara objektif dan berdasarkan kajian, bukan sekadar like and dislike. Menurutnya, warga Kota Depok telah lama menunggu solusi nyata untuk kemacetan yang semakin parah.
Sementara itu, Ketua Buruh Kota Depok, Wido Praktikno, menyebut pembangunan flyover merupakan program kerakyatan yang mendesak.
“Depok sudah darurat macet. Flyover tidak hanya dibutuhkan di Margonda dan Juanda, tetapi juga di kawasan lain seperti Cisalak, yang menjadi titik kemacetan pada jam sibuk. Jalan Raya Bogor, terutama area Pasar Cisalak, juga perlu mendapat perhatian karena merupakan jalan provinsi,” jelas Wido.
Ia juga meminta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar mempertimbangkan pembangunan flyover di kawasan Pasar Cisalak, mengingat Depok merupakan salah satu penyumbang pajak kendaraan yang besar di provinsi tersebut.
Wido menambahkan bahwa pembangunan flyover Margonda diyakini telah melalui kajian yang matang. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak sembarangan dalam menggunakan anggaran, apalagi proyek tersebut tidak menggunakan APBD.
“Keputusan pembangunan pasti sudah dipertimbangkan dengan matang. Kami mendukung penuh agar solusi kemacetan ini segera terwujud,” tutup Wido. (Deni)












