Anggota DPRD Depok Komisi D, Turiman: Dorong Pemkot Fokus Pada Mutu RSSG

Anggota DPRD Depok Komisi D, Turiman: Dorong Pemkot Fokus Pada Mutu RSSG

Depok, haluanpublik.com – Program  Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) yang diinisiasi Wali Kota Depok, Supian Suri, dinilai sebagai langkah positif dalam memperluas akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Jika tidak tertampung di sekolah negeri kita adakan sekolah gratis yang di biayai oleh pemerintah daerah. Tapi tetap tidak menyimpang dari standar pada saat kegiatan KBM. Kegiatan belajar mengajar jumlahnya tetap 40 dan penyerapan peserta didiknya bisa menyerap sampai 5.000. Jangan kita memaksakan untuk satu kelas 50, ucap anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Turiman, S.E. kepada awak media di ruang Komisi D DPRD Depok, Jumat (04/07/2025).

Turiman mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada penambahan jumlah sekolah, tetapi juga memastikan mutu pendidikan di sekolah-sekolah rintisan tetap terjaga.

“Ini langkah baik, tapi pekerjaan rumah besar masih ada di mutu. Pemerintah jangan hanya mengejar kuantitas sekolah, tetapi juga harus menjamin kualitas dan standar minimum pendidikan,” ujar Turiman.

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga kini sebanyak 49 sekolah swasta telah menyatakan bergabung dalam program RSSG. Sementara itu, target pemerintah adalah menghadirkan satu sekolah rintisan di setiap kelurahan dari total 63 kelurahan di Kota Depok. Artinya, masih dibutuhkan sedikitnya 14 sekolah tambahan untuk mencapai target tersebut.

Pentingnya aspek jarak antara sekolah dan tempat tinggal siswa sebagai bagian dari peningkatan kualitas pembelajaran, pungkas Turiman.

“Kalau anak-anak bisa berjalan kaki ke sekolah, itu akan meringankan beban orang tua sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat,” ucapnya.

BACA JUGA :   Pertamina Komitmen dalam Mendukung Transisi Energi Berkelanjutan Melalui BBM Ramah Lingkungan

Ia menekankan bahwa proses seleksi terhadap sekolah swasta yang akan bergabung dalam program ini harus dilakukan secara ketat dan transparan.

“Sekolah harus melalui proses seleksi yang objektif. Jangan asal tunjuk. Harus ada evaluasi menyeluruh, termasuk kemungkinan pengaturan ulang standar SPP sekolah swasta di Depok,” tegas Turiman.

Meski proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran ini telah ditutup, Turiman mendorong Pemerintah Kota Depok untuk tetap membuka peluang kerja sama dengan sekolah-sekolah lain pada tahun ajaran mendatang.

“Jangan menutup pintu. Pemerintah harus aktif membangun komunikasi dengan sekolah-sekolah yang berpotensi bergabung pada 2025 dan 2026,” tuturnya.

Di akhir pernyataannya, Turiman menegaskan, bahwa kesuksesan program RSSG tidak semata-mata diukur dari jumlah sekolah yang bergabung, tetapi dari sejauh mana program ini mampu menyediakan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat, (Deni/hp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *