Pemalang, haluanpublik.com – Dalam era di mana teknologi informasi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, penipuan melalui internet semakin banyak pula modusnya.
Phishing merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang sangat merugikan dan meresahkan. Ibu-ibu adalah salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap serangan ini karena mereka seringkali menjadi pengguna aktif media sosial, perbankan online, dan layanan daring lainnya, keterangan tersebut disampaikan Salma Putri Ayuvia, mahasiswi Fakultas Hukum Undip yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2022/2023 yang melaksanakan tugas Proram kerja kemahasiswaan di desa Gondang kecamatan kabupaten Pemalang, Jum’at (18/08/2023).
Salma Putri Ayuvia juga menambahkan keterangannya bahwa kegiatan Penyuluhan tentang berbagai modus penipuan melalui internet kepada ibu-ibu sangat penting untuk melindungi mereka dari ancaman siber dan mendorong penggunaan internet yang bijak dan aman.
Dengan pemahaman yang tepat, ibu-ibu dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga keamanan siber keluarga dan masyarakat secara keseluruhan, pungkas Salma Putri Ayuvia.
Atas dasar hal yang telah diuraikan di atas, dan kami konfirmasi di lapangan bahwa memang telah terlaksananya suatu program dengan tema “Penyuluhan Berbagai Modus Penipuan Melalui Internet”. Program tersebut dicetuskan oleh Salma Putri Ayuvia, mahasiswi Fakultas Hukum Undip yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2022/2023 pada Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, hal itu disampaikan langsung oleh Dosen pembimbing Drs. Dra. Susiana Purwantisari, M.Si. dan
Drs. Dul Muid, M.Si., Akt. beserta
Dr. Ars. Ir. Wijayanti, M.Eng, saat kunjungan langsung kepada tim KKN yang sedang bertugas di desa Gondang.
Dul Muid juga menambahkan bahwa kegiatan telah diselenggarakan pada Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 10.00 – 11.00 WIB dengan bertempat di rumah salah satu warga, program ini dihadiri oleh 45 orang yang merupakan Ibu-Ibu PKK RT. 04, RW. 01, Desa Gondang.
Tentunya melalui program tersebut, diberikan materi mencakup definisi phising, berbagai modus phising, cara mengenali tanda-tanda phising, tips agar terhindar dari phising, dan langkah awal jika merasa terkena phising, tutup Dul Muid.
Keterangan senada juga turut disampaikan oleh Wijayanti bahwa pemberian penyuluhan yang dikemas secara menarik serta interaktif dalam program ini mengakibatkan peserta dapat memperhatikan materi dari awal hingga akhir. Ini dibuktikan dari tingginya antusiasme peserta yang ingin bertanya selama sesi tanya jawab. Tentunya peserta yang datang disarankan untuk membagikan informasi yang diperoleh kepada orang sekitar, baik itu kerabat, teman, maupun tetangga. Harapannya ini bisa membawa kebermanfaatan bagi Ibu-Ibu PKK, utamanya dalam hal lebih berhati-hati dalam dunia siber, pungkas Wijayanti. (Eko B Art)
