Pemalang, haluanpublik.com – Adalah Salza Medina Putri salah satu mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri dari Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro 2023 yang tengah bertugas dalam program kerja Kemahasiswaan di Desa Pulosari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.
Salza Medina Putri bisa memanfaatkan hasil samping kopi dari UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang menjadi produk yang bernilai tambah.
Hal ini dilakukannya sebagai bentuk Optimalisasi Pengolahan Kopi di Desa Pulosari untuk Upaya Pengembangan Produk Unggulan Masyarakat, ujar Salza Medina Putri .
Dalam keterangan informasi Edukasinya, Salza Medina Putri menyampaikan bahwa Kopi merupakan produk utama dari UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang. Kopi yang diminum akan menyisakan hasil samping berupa ampas kopi. Ampas kopi sendiri tidak dimanfaatkan secara maksimal dan umumnya hanya dibuang tanpa diolah kembali yang mana dapat mempengaruhi lingkungan, Jumat (18/08/2023).
Limbah organik yang dibuang sembarangan ke lingkungan akan menimbulkan bau dan menghasilkan cairan leacheate yang berbahaya untuk kualitas tanah dan air di sekitarnya. Ampas kopi yang umumnya dianggap sebagai limbah diinovasikan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Diponegoro menjadi produk yang berpotensi dan bernilai tambah. Ampas kopi mengandung kafeina dan antioksidan yang mana mampu berperan sebagai pereda stres dan mengurangi rasa letih, serta memperbaiki fokus.
Lebih lanjut Salza Medina Putri menjelaskan bahwa ampas kopi dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk, salah satunya lilin aromaterapi.
Sedangkan lilin aromaterapi merupakan lilin dengan kandungan wewangian alami dengan aroma yang bermanfaat bagi tubuh dan ketenangan hati. Canara, yaitu (candle aromatherapy) nusantara merupakan lilin aromaterapi yang memanfaatkan ampas kopi dan ekstrak cengkeh, yang mana ekstrak cengkeh mampu membantu meredakan lelah dan dapat membantu mengeluarkan cairan dahak dan sinus.
Selain dilakukan formulasi bahan, dikembangkan dengan penambahan QR Code pada kemasan yang tersinkronisasi dengan musik relaksasi yang dapat dipindai melalui gawai pribadi, sehingga dapat membantu dalam memberikan suasana yang rileks dan nyaman sembari menghirup Canara, pungkas Salza Medina Putri .
Dalam konfirmasi kunjungan kepada KKN di desa Pulosari Dosen pembimbing Dr. Fahmi Arifan S.T., M.Eng menerangkan bahwa “Inovasi lilin aromaterapi yang terhubung dengan musik relaksasi merupakan produk inovatif, selain formulasinya yang bermanfaat juga adanya tambahan fitur sinkronisasi dengan musik yang dapat mengatasi rasa lelah penggunanya” Jelas Fahmi Arifan.
Inovasi yang dicanangkan oleh Salza tidak hanya membantu seseorang untuk meredakan letih dan stres, tetapi juga dapat membantu seseorang untuk mencegah insomnia. Inovasi lilin aromaterapi dari ampas kopi dengan QR Code yang terhubung dengan musik relaksasi memanfaatkan produk yang awalnya tidak bernilai menjadi produk bernilai jual, sehingga menjadi solusi alami dalam meredakan letih dan stress, kata Fahmi Arifan dalam kesempatan tersebut.
Masih menurut Dosen Pembimbing KKN disampaikan oleh Dr. Heni Rizqiati S.Pt., M.Si., “Inovasi pemanfaatan ampas kopi dapat menjadi lilin aromaterapi merupakan salah satu solusi untuk membantu masyarakat di Desa Pulosari dalam mengolah olahan kopi dan dapat digunakan sebagai produk unggulan masyarakat setempat sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Pulosari, tutup Heni Rizqiati . (Eko B Art)