Singkawang, Kalbar, Haluan Publik – Sejak melakukan monitoring dan investigasi di Kalimantan Barat, Tenaga Ahli Profesional Kantor Staf Presiden Yanes Y. Frans di dampingi Ketua Umum KPP Justitia Chandra Kirana, SH., CP.NNLP., CH., CHt., CM.NNLP banyak menemukan korban mafia tanah, sabtu (08/04/2023).
Sejumlah penyerobotan tanah menghiasi dimana-mana, akibatnya masyarakat dirugikan. Seperti terjadi di Desa Peniti Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah dan sekitarnya.
Pada kunjungan ke Kota Singkawang, Staf Kepresidenan dan Ketua Umum KPP Justitia ini, berkunjung ke Makodim 1202 Singkawang dan langsung menemui Dandim Letkol Inf I Nyoman. Mereka bersilaturahmi dan melakukan diskusi demi perbaikan daerah setempat.
Selain itu, dalam kegiatan monitoring dan investigasi tersebut, mereka juga berkunjung ke kantor BPN/ATR Kota Singkawang. Pada dasarnya kata mereka pelayanan Kantor Pertanahan itu dipandang cukup baik meski ada catatan dan perlu perbaikan secara perlahan. Sehingga jangan ada ruang bagi pelaku kejahatan mafia tanah.
“Pelayanan BPN/ATR Kota Singkawang terlihat cukup baik, sekalipun dilapangan masih terdapat banyak permasalahan dan diharapkan semua dapat diperbaiki secara perlahan sesuai apa yang ditegaskan oleh Menteri ATR,” Kata Yanes Y. Frans.
Yanes juga berharap para pelaku Kejahatan Agraria/mafia tanah yang sedang berproses hukum dapat diberi sangsi maksimal, sebagian efek jera sehingga tidak terus merugikan masyarakat kecil.
“Saya akan terus melakukan monitoring terhadap proses hukum baik masalah perampasan paksa tanah di Segedong, Singkawang maupun yang terjadi di kota lainnya di Indonesia,” pungkas Yanes. (TIM)