Jayapura, haluanpublik.com – Untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah melakukan pembentukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 melalui konferensi pers yang digelar bersama awak media.
Dalam konferensi pers yang digelar, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku juga melakukan pemberian santunan kepada anak yatim sebagai tanda berbagi kebaikan kepada yang membutuhkan.
“Santunan ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT, semoga santunan ini dapat bermanfaat, membawa kegembiraan serta dapat membantu meringankan kebutuhan anak yatim,” ungkap Sunardi selaku Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Region Pertamina Patra Niaga Papua Maluku, pada Selasa (26/03/2024).
Mengenai pembentukan Tim Satgas RAFI 2024, akan mulai bertugas tanggal 25 Maret 2024 hingga 21 April 2024.
“Tim Satgas RAFI 2024 yang telah dibentuk akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat di wilayah Papua Maluku terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Sunardi memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah kebutuhan BBM selama masa Ramadan dan Idul Fitri 2024/1445 Hijriyah.
“Dari pengalaman di lapangan, di masa Ramadan dan Idul Fitri selalu terjadi lonjakan kenaikan kebutuhan BBM untuk wilayah Papua Maluku, karena ada potensi keramaian baik transportasi umum maupun pribadi,” tandas Sunardi.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan ketahanan stok BBM untuk wilayah Papua Maluku masih dalam kondisi aman seperti produk Kerosene/Minyak Tanah mampu bertahan hingga 28 hari kedepan, produk Avtur hingga 36 hari kedepan, produk Bio Solar hingga 21 hari kedepan, produk Pertalite hingga 20 hari kedepan, produk Pertamax hingga 23 hari kedepan dan produk Pertamina Dex hingga 62 hari kedepan.
“Terkait lonjakan kebutuhan bahan bakar, kami sudah prediksi akan terjadi, sehingga upaya yang kami lakukan adalah dengan memastikan ketahanan stok BBM harus dalam kondisi yang mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat di masa RAFI 2024 ini,” terang Sunardi.
Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian Daerah (Polda) dan TNI untuk memastikan kelancaran penyaluran kepada masyarakat.
“Stok dan penyaluran BBM saat ini dalam kondisi aman dan lancar, tentunya kami bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran penyaluran BBM,” Sunardi mengakhiri.
Corporate secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus menyatakan bahwa Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 723 SPBE, 5.027 Agen LPG, dan 71 DPPU.
“Selain meningkatkan stok, kehandalan sarana dan prasarana di seluruh operasional serta memastikan aspek keselamatan dan HSSE, kami juga terus memastikan ketersediaan stok dan distribusi BBM dan LPG melalui monitoring real time harian, serta meningkatkan pelayanan di SPBU dan Agen serta Pangkalan LPG di seluruh wilayah,” tutur Irto.
Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.