Jakarta, haluanpublik.com – Anak merupakan generasi penerus bangsa. Masa depan suatu bangsa akan ditentukan bagaimana generasi penerus tersebut memiliki kesehatan yang baik. Bakti PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam memenuhi kebutuhan kelompok rentan termasuk anak-anak. Program tersebut terus dilanjutkan melalui keberlanjutan program unggulan bertajuk “Posyandu Sehati”.
“Program Posyandu Sehati dihadirkan KPI untuk memberikan layanan kesehatan. KPI mendukung terciptanya Posyandu terbaik bagi masyarakat terutama bagi Ibu dan balita yang berada di wilayah-wilayah operasional perusahaan. Secara terintegrasi, program ini telah diimplementasikan di area unit operasi KPI diataranya Dumai, Sei Pakning, Plaju dan Balikpapan,” kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen.
Hermansyah menjelaskan bahwa Posyandu Sehati merupakan salah satu program unggulan KPI yang dijalan sejak tahun 2022.
“KPI selalu memastikan program yang kami rancang memiliki outcome yang nyata. Anak-anak Indonesia adalah aset bernilai bagi negeri sebagai generasi penerus bangsa. Untuk Posyandu Sehati di Dumai contohnya saat ini mencapai 65 kader lokal di area Kelurahan Tanjung Mukti dan Tanjung Palas. Ini artinya kita mencetak local heroes yang memiliki kapabilitas di bidang kesehatan dan memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak,” jelas Hermansyah
Lebih lanjut Hermansyah Y Nasroen menyebutkan bahwa ada tiga fokus utama dari program Posyandu Sehati di Dumai.
“Pertama adalah peningkatan kapasitas kader posyandu melalui pelatihan variasi menu makanan tambahan bergizi. Selain itu ada juga pelatihan pijat bayi untuk menunjang kesehatan bayi. Dan yang terakhit adalah pelaksanaan kawasan rumah pangan lestari,” jelas Hermansyah.
Tak hanya di Dumai, program Posyandu di Sei Pakning pun menunjukkan perkembangan. Bahkan, melalui pengembangan kewirausahaan kader posyandu dan budidaya tanaman obat keluarga, Posyandu Sei Pakning juga berhasil melakukan diversifikasi usaha produk jamu.
“Pemasaran produk jamu ini awalnya berada pasar lokal Kabupaten Bengkalis, sekarang sudah berhasil ke Pekanbaru, Dumai, dan Pulau Jawa,” kata Hermansyah.
Pelaksanaan program-program tersebut menurut Hermansyah dirancang untuk menyasar fokus-fokus Sustainable Development Goals (SDGs).
“Rata-rata satu program kami memiliki keterkaitan dengan beberapa SDGs. Misalnya untuk program Posyandu Sehati, selain menjawab tantangan SDGs Nomor 3 “Good Health and Well-Being”, juga terkait dengan SDGs nomor 2 “Zero Hunger” melalui pemberian makanan bergizi dan nomor 5 “Gender Equality” untuk pemberdayaan kader-kader medis termasuk kader wanita,” kata Hermansyah.
Keselarasan program CSR dengan elemen SDGs yang diutarakan Hermansyah berbanding lurus dengan capaian Skor ESG (Environmental, Social, Governance) KPI. Saat ini posisi skor ESG KPI adalah 24,2 yang tergolong dalam Medium Risk melalui lembaga rating Sustainalytics.
“Predikat membanggakan karena menunjukkan bahwa KPI sudah mengimplementasikan manajemen perusahaan sesuai standar ESG,” tutup Hermansyah.
KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik. (DP)