Persiapan Transisi Energi, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Siapkan Desa Pendowo Menjadi Desa Pionir Penggunaan Energi Baru Terbarukan di Semua Lini Masyarakat

Persiapan Transisi Energi, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Siapkan Desa Pendowo Menjadi Desa Pionir Penggunaan Energi Baru Terbarukan di Semua Lini Masyarakat

Pemalang, haluanpublik.com – Di tengah semangat untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) TIM II atas arahan dari Dosen pembimbing lapangan, -Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU, dan Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum. serta Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc. telah menginisiasi untuk menjadikan Desa Pendowo sebagai model desa yang menggunakan energi baru terbarukan di semua lini masyarakat.

Dengan berbagai program dan kegiatan yang telah disusun, para mahasiswa berkomitmen akan membawa perubahan positif dan berkelanjutan untuk Desa Pendowo kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang, khususnya pada penggunaan energi baru terbarukan.
Untuk menyelaraskan komitmen para mahasiswa untuk menjadikan Desa Pendowo menjadi desa dengan penggunaan energi baru terbarukan dengan semangat yang menginspirasi.
Mahasiswa KKN Undip telah mengadakan sosialisasi mengenai energi baru terbarukan salah satunya pembangkit listrik tenaga surya di sekolah ini, membawa harapan baru bagi Desa Pendowo menuju masa depan berenergi bersih.

Penjelasan energi baru terbarukan kepada para siswa dan siswi sebagai generasi muda untuk mendukung jalannya komitmen mahasiswa).
Dengan penuh semangat, Mahasiswa KKN TIM II yang berasal dari jurusan teknik listrik industri dari Fakultas Sekolah Vokasi, memimpin kegiatan sosialisasi ini. Ia membuka acara dengan pemaparan menyeluruh tentang kehadiran energi surya dan potensinya sebagai solusi energi masa depan yang ramah lingkungan.

“Bumi kita begitu kaya akan sinar matahari. Sumber energi ini tidak hanya bersahabat dengan lingkungan, tetapi juga bisa menyediakan listrik untuk berbagai keperluan kita sehari-hari jika dimanfaatkan dengan cara yang tepat,” ungkap
Burhanuddin Maulana Azis Mahasiswa jurusan teknik listrik industri dari Fakultas Sekolah Vokasi, Undip, Kamis (10/08/2023).

Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan penjelasan mendalam tentang pembangkit listrik tenaga surya, termasuk cara kerja dan manfaatnya. Burhanuddin Maulana Azis dengan bijak mengajak para siswa untuk berpikir jauh ke depan tentang keberlanjutan energi, dan bagaimana kontribusi mereka dapat membantu mengatasi krisis energi global.

“Kalian semua adalah agen perubahan. Dengan pengetahuan tentang pembangkit listrik tenaga surya, kalian dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih bersih dan lestari,” tegas Azis kepada para siswa-siswi SMP yang antusias.

Dengan semangat baru, siswa-siswi meninggalkan acara sosialisasi ini dengan harapan yang menyala-nyala. Dalam pandangan mereka, cahaya masa depan telah terbit, dan energi surya menjadi kunci untuk menerangi desa mereka. Harapan yang sama juga terpancar di mata Burhanuddin Maulana Azis, yang percaya bahwa melalui edukasi dan tindakan nyata, mereka dapat menciptakan masa depan yang cerah dan berkelanjutan bagi Desa Pendowo.

Tidak hanya sampai disitu, para mahasiswa yang sangat berambisi untuk menjadikan desa pendowo menjadi desa dengan energi bersih juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat dengan mengajukan perencanaan lampu penerangan jalan dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sederhana. Kegiatan diskusi perencanaan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada perangkat desa serta masyarakat setempat mengenai manfaat dan potensi pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan penerangan jalan umum yang memadai, diharapkan Desa Pendowo dapat mengurangi ketergantungan pada energi konvensional, menghemat biaya, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(Pemaparan perencanaan penerangan lampu penerangan jalan kepada perangkat desa pendowo)
Dalam pemaparan ini, mahasiswa KKN Undip membawakan presentasi yang informatif dan inspiratif tentang konsep PLTS skala kecil yang dapat diaplikasikan di tingkat desa. Mahasiswa menjelaskan tentang teknologi panel surya terbaru, kapasitas penyimpanan energi, dan cara mengoptimalkan pemanfaatan energi surya di wilayah dengan radiasi matahari yang cukup tinggi, seperti di Desa Pendowo.

BACA JUGA :   HUT Ke-1 Komunitas Jurnalis Depok: Dorong Sinergi untuk Pembangunan Kota Depok

“PLTS skala kecil dapat menjadi solusi ideal bagi Desa Pendowo dalam menghadapi tantangan penerangan jalan umum. Energi matahari yang melimpah di wilayah ini dapat dimanfaatkan secara efisien dan berkesinambungan, sehingga desa kita dapat mengurangi penggunaan sumber energi fosil yang berdampak buruk pada lingkungan,” ujar Azis.

Selain menyampaikan informasi tentang teknis PLTS, mahasiswa KKN juga menyertakan contoh kasus dari desa-desa lain yang telah sukses menerapkan sistem penerangan jalan umum berbasis energi surya. Mereka memberikan bukti nyata bahwa PLTS skala kecil dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan dan membawa dampak positif bagi masyarakat, pungkas Azis.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bodeh, menyambut hangat kegiatan sosialisasi ini dan menyatakan dukungannya untuk menyiapkan generasi muda sebagai tombak utama transisi energi. “Kami berkomitmen untuk menjadikan para generasi muda sebagai agen perubahan dalam transisi energi kedepan. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi para generasi kami untuk peduli akan masa depan lingkungan,” ungkap Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bodeh dengan bangga.

Selanjutnya Perangkat desa dan warga Desa Pendowo menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Undip ini. Bapak Amir, sekretaris desa, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rencana penerapan PLTS skala kecil di desanya. “Kami sangat terbuka terhadap inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan dukungan mahasiswa dan teknologi terbaru, kami berharap Desa Pendowo dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam pemanfaatan energi terbarukan,” kata Bapak Amir.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menggalang dukungan dan perencanaan lebih lanjut dalam implementasi PLTS skala kecil di Desa Pendowo.

Tentunya Mahasiswa KKN Undip berkomitmen untuk tetap mendampingi dan membantu desa dalam tahap perencanaan, pengajuan dana, hingga pemasangan PLTS tersebut.
Dengan semangat dan kolaborasi yang kuat, Desa Pendowo mungkin segera menyaksikan penerangan jalan umum yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakatnya, tutup Amir.

Semoga langkah positif ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain untuk beralih ke sumber energi terbarukan dan berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim secara global. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *