Perkuat Bisnis, Kilang Pertamina Internasional Tanda Tangani Fasilitas Perdagangan dengan DZ Bank

Jakarta, haluanpublik.com – Untuk memperkuat aspek finansial, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menandatangani Trade Facility atau Fasilitas Perdagangan dengan DZ Bank (27/8). Fasilitas Perdagangan yang diberikan oleh bank yang berpusat di Jerman itu mencapai USD 200 juta. Fasilitas perdagangan sendiri merupakan fasilitas kredit yang diberikan bank untuk mendukung transaksi perdagangan internasional baik itu cash loan (Trust Receipt dan Short Term Advance) maupun non cash loan seperti penerbitan Letter of Credit (LC) dan Standby Letter of Credit (SBLC).

“KPI sangat berkomitmen untuk melaksanakan bisnis yang keberlanjutan melalui perubahan menuju pembiayaan ramah lingkungan,” kata Direktur Keuangan KPI Fransetya Hasudungan Hutabarat.

Fransetya menjelaskan bahwa upaya-upaya yang dilakukan KPI untuk mendukung bisnis berkelanjutan mencakup inisiatif untuk mengembangkan biofuel, meningkatkan efisiensi energi, upaya dekarbonisasi dan mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik dalam operasi KPI.

“Kami melihat DZ Bank sebagai mitra strategis dalam hal ini, berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan global. Kami berharap kesepakatan hari ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas di bidang pembiayaan berkelanjutan,” kata Fransetya.

Menurut Fransetya, fasilitas perdagangan yang diberikan oleh DZ Bank ini kepada KPI akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Fasilitas ini juga menurutnya akan semakin memperkuat posisi KPI dalam mengoptimalkan pembiayaan dan menjaga daya saing operasional di pasar global.

“Seiring dengan kerjasama yang dijalankan, kami berharap DZ Bank dapat terus memberikan penawaran yang kompetitif. Kami percaya bahwa dengan kerjasama ini, KPI bisa mencapai tujuan bersama untuk menciptakan nilai yang lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Fransetya.

Fransetya juga menambahkan kerjasama yang terjalin antara KPI dengan perusahaan multinasional seperti DZ Bank menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan KPI dalam mengelola operasional dan keuangannya. KPI juga tercatat menjadi perusahaan pertama di Pertamina Group yang mendapatkan fasilitas tersebut dari DZ Bank.

“Dukungan dan kepercayaan terhadap KPI sangat kami hargai. Ini mencerminkan keyakinan DZ Bank terhadap visi, misi dan kemampuan KPI. Kemitraan ini menandakan lebih dari sekedar transaksi keuangan, ini mewakili komitmen bersama untuk pertumbuhan dan kemajuan bersama,” kata Fransetya.

Lebih lanjut Fransetya menjelaskan bahwa fasilitas perdagangan yang didapatkan KPI dari DZ Bank ini akan semakin memperkuat aspek pendanaan yang dimiliki KPI.

“Sebelumnya, KPI telah memiliki fasilitas perdagangan dengan bank-bank domestik maupun bank internasional lainnya. Dengan tambahan ini, KPI akan memiliki fasilitas perdagangan hingga USD 3,3 miliar. Ini akan semakin memperkuat posisi KPI dalam mendukung ketahanan energi nasional,” tutup Fransetya.

DZ Bank berharap dapat memberikan kontribusi besar dalam memfasilitasi transisi energi di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar energi terbesar di Asia.

“Sebagai bank yang berfokus terhadap keberlanjutan, pembiayaan hijau merupakan bagian integral dari strategi bisnis DZ Bank dalam mendukung proyek-proyek yang dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan ketahanan energi secara global,” jelas Deputy Division Head Structured Finance, Frankfurt Head Office, Bapak Winfried Münch dalam sambutannya saat penandatanganan perjanjian.

KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.(DP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *