Panglima Ali Billah : Kepemimpinan Menurut Islam

Jakarta, haluanpublik.com – Tentang pemimpin yang ideal menurut agama Islam, yang paling pokok ialah, dilihat dari hal keimanannya, kerena, bagaimanapun keimanan itu menentukan kebijakan-kebijakan, karena kita bicara tentang sosok yang sesuai dengan Islam, maka seorang pemimpin itu harus sesuai ucapan dengan tindakannya.

Disamping faktor keimanan, idealnya seorang pemimpin itu, dia juga harus punya fisik yang bagus, kecerdasan dan punya atau kaya dengan keilmuan. Karena dengan mempunyai ilmu atau pengetahuan yang luas, pemimpin tersebut diharapkan bisa menghantarkan masyarakat ini menjadi sejahtera, karena itu sudah diperlihatkan melalui contoh oleh rasulullah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat”, ucap Panglima Ali Billah, Ketua Majelis Dzikir Hamba Allah sekaligus Ketua Masyarakat Anti Fobia Islam (MAFI) beberapa waktu yg lalu di kantornya di kawasan Tebet – Jakarta.

Pemimpin itu, bukan sembarangan dipilih. Kalau kita tak menghubungkan kepemimpinan yang dipilih tidak memenuhi kualifikasi keimanan dan kecerdasan, maka yang terjadi malah menyengsarakan rakyat. Tapi, kalau hanya pintar saja dan tidak beriman, maka ini bisa menyusahkan rakyat juga”, pungkasnya lagi.

Selanjutnya menurutnya, ada hal yg harus diperhatikan, bahwa orang yang jujur, yang beriman, amanah dan orang yang punya kemampuan, maka dia akan berkumpul dengan orang-orang yang sama. Jadi otomatis ketika dia jadi pemimpin, dia akan mengumpulkan orang-orang yang memiliki karakter sama.

Begitupun sebaliknya kalau pemimpinnya orang yang baik, tentunya dia akan mengumpulkan orang-orang yang baik pula (menteri) untuk menjalankan roda pemerintahannya, dia akan berorientasi pada kepentingan orang banyak (rakyat), ucapnya.

Jadi sangat penting, ketika kita memilih pemimpin, kita harus mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan sebagai pemimpin bangsa dan negara sebesar Indonesia ini, kalau kita ingin maju dan diperhitungkan sebagai kekuatan dunia.

“Terutama masalah keimanan dan ketaatan pada Tuhannya, dan menjalankan syariat agamanya, karena itu yg menjadi pondasi bagi seorang pemimpin kita,” pungkasnya.

(Asliatama Ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *