Pemalang, haluanpublik.com – Kreatif, inovatif dan solutif, merupakan kata yang dapat menggambarkan para mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bojong nangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Para mahasiswa membuat paving blok yang memanfaatkan limbah sampah plastik yang berada di Desa Bojongnangka.
Dijelaskan oleh Salamatun Nisa dari Jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Rabu (09/08/2023).
“Awal mula ide membuat paving blok dari sampah plastik muncul karena melihat banyaknya sampah di Desa Bojongnangka.
Sampah tersebut hanya dibakar di Tempat Pembuangan Sementara sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
Dari situlah muncul keinginan untuk mengatasi sampah plastik yang sulit untuk diuraikan, terang Salamatun Nisa.
Menurut Salamatun Nisa lebih detail menjelaskan bahwa “Pembuatan paving blok dari sampah plastik memang baru sebatas ide dan inovasi saja, jadi belum ada proses penjualan. Kami membuat paving blok dari sampah plastik juga hanya beberapa saja karena kami ingin memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa sampah bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat, bahkan memiliki nilai jual.”
Perbedaan paving blok biasa dan paving blok dari sampah hanya berbeda di bahan dasarnya, jika paving blok biasa bahan bakunya menggunakan agregat, semen dan air kemudian dicetak. Sedangkan jika eco paving bahan dasarnya limbah plastik, oli dan pasir. Sehingga memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan baku utamanya, pungkas Salamatun Nisa.
Kegiatan program kerja ini telah dikonfirmasi oleh Dr. Fahmi Arifan, ST, M.Eng dan dr. Siti Fatimah, M.Kes. selaku dosen pembimbing yang menyatakan bahwa, “KKNT di Bojongnangka ini berfokus kepada optimalisasi pengolahan sampah, sehingga pembuatan paving blok dari sampah plastik merupakan program yang menarik dan dapat mengurangi sampah yang ada di Desa Bojongnangka.”
Wahmu, SE sebagai Kepala Desa Bojongnangka mengaku sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKNT dari Undip, karena dalam kegiatannya memberikan informasi dan edukasi penting untuk mengatasi sampah di Desa Bojongnangka, selain itu juga telah memberi wawasan kepada masyarakat mengenai pemilahan sampah, pengolahan sampah, dan pemanfaatan sampah.
Wahmu berharap dengan adanya program kerja ini dapat meningkatkan upaya utilisasi sampah berkelanjutan di Desa Bojongnangka, pungkas Wahmu. (Eko B Art).