Melangkah Lebih Siap dan Tanggap, KKN Tim II Universitas Diponegoro Siap Menyemarakkan Penyuluhan Tatalaksana Penanganan Perawatan Luka Pertama dan Pengenalan P3K di Tingkat Sekolah Menengah Pertama

Pemalang, haluanpublik.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro telah mengadakan program penyuluhan dan pelatihan yang bertema “Penatalaksanaan Penanganan Perawatan Luka Pertama Dan Pengenalan P3K di Tingkat Sekolah Menengah Pertama”.

Program kerja ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis mono disiplin dengan tujuan memberikan pemahaman tentang tindakan pertama dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan yang melibatkan luka fisik.

Penyuluhan dan pelatihan melalui peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mengubah cara penanganan luka pertama, sehingga dapat mengatasi luka dengan cepat dan efektif serta mencegah infeksi, dan proses penyembuhan yang optimal, hal itu disampaikan Bela Amru Hakiki Mahasiswa Fakultas kedokteran Undip. Kamis (10/08/2023).

Lebih lanjut Bela Amru menambahkan “Edukasi, pendampingan, dan pelatihan di sekolah menengah pertama terkait perawatan luka pertama ditegakkan secara intensif dalam rangka mencapai derajat kesehatan anak usia sekolah dan dapat memberikan pertolongan pertama bukan hanya kepada dirinya sendiri, tetapi kepada teman yang lain atau bahkan anggota keluarga”.

Kami melihat jelas dalam Kegiatan ini mendapatkan antusiasme dan semua turut berpartisipasi oleh para siswa-siswi di SMPN 03 Bodeh. Program kerja dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2023 dan 18 Juli 2023.

Dalam Acara tersebut dimulai dengan sambutan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, seorang perwakilan dari KKN Tim II Mahasiswa Universitas Diponegoro yang ditugaskan di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, dalam sambutannya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menjelaskan betapa pentingnya memiliki pengetahuan tentang tindakan apa yang harus dilakukan pada luka pertama dalam menghadapi situasi darurat, terutama ketika melibatkan luka dan mengenalkan siswa-siswi tentang pengenalan P3K beserta fungsinya dan bagaimana tindakan tersebut dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat, Ujar Bela Amru.

Selanjutnya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memaparkan langkah-langkah penanganan pertama pada luka, seperti membersihkan luka dengan air bersih, menghentikan pendarahan dengan tekanan ringan, dan melindungi luka dari infeksi.
Para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam sesi praktik langsung, dimana mereka dapat mempraktikkan cara-cara penanganan luka pada teman sekelas mereka.
Sesi berikutnya fokus pada pengenalan P3K.
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menjelaskan komponen-komponen P3K, seperti pembalutan luka, pembuatan perban sederhana, dan penggunaan alat-alat pertolongan pertama.
Selainitu, mereka juga diberikan informasi tentang bagaimana menghadapi situasi darurat umum seperti pingsan, luka bakar ringan, dan patah tulang sederhana.

BACA JUGA :   Optimalisasi Pembinaan, Rutan Kelas I Depok Hadirkan Talkshow Manajemen Masjid

Kami yang tergabung dalam Tim KKN II Undip, dalam kegiatannya mendapat arahan dari dosen pembimbing Ir.Bambang Sulistiyanto M.Agr.Sc.,Ph.D.,IPU dan Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum.,M.Hum, beserta Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.

Dalam sesi kegiatan, tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga melibatkan para siswa dalam berbagai simulasi situasi darurat.
Hal ini bertujuan untuk menguji pemahaman dan kemampuan mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah diberikan.
Setelah pelaksanaan simulasi tidak lupa juga mengingatkan para siswa untuk terus berlatih dan membagikan pengetahuan yang mereka peroleh kepada keluarga dan teman-teman dan menyampaikan apresiasi kepada siswa-siswi SMP yang telah melaksanakan program ini serta kepada pihak sekolah yang telah memberikan dukungan.

Dalam akhir penyuluhan tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan penyerahan 2 (dua) kotak P3K beserta isinya kepada sekolah, disertai dengan pemasangan Poster Penatalaksanaan Penanganan Perawatan Luka Pertamadan Pengenalan P3K sebagai bagian dari upaya edukasi dan kesiapsiagaan darurat.
Dengan dilakukan program ini, diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa dalam menghadapi situasi darurat serta memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kegawatdaruratan, pungkas Bela Amru Hakiki.
(Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *