Pemalang, haluanpublik.com – Dalam upaya mengoptimalkan lahan pekarangan, penting bagi suatu masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan maupun teras rumah. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu inovasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang tidak terawat agar dapat bermanfaat. Program praktik pembuatan hidroponik ini dilaksanakan pada hari Senin, 31 Juli 2023 bertempat di Dusun Tamansari.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan rumah maupun pabrik di Desa Banjarmulya saat ini yang semakin hari semakin meningkat, maka berdampak pada lahan-lahan pertanian semakin berkurang, dan hasil produksi pertanian juga berkurang. Alih fungsi atau konversi lahan menjadi perumahan menjadi faktor utama semakin sempitnya lahan pertanian yang berimbas pada tidak terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.
Sistem Hidroponik ini salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk mengembangkan perekonomian maupun pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Desa Banjarmulya. Hidroponik merupakan salah satu teknologi pertanian masa kini yang menumbuhkan tanaman dengan memanfaatkan tempat-tempat yang berisi air atau metode bertanam dengan media tanam (perantara) bukan tanah, seperti kerikil, pecahan genteng, busa, dan pasir.
Selain itu, wilayah di Desa Banjarmulya merupakan daerah pertanian sehingga diharapkan inovasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan potensi pertanian di Desa Banjarmulya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.
Oleh karena itu Asrofi Munir mahasiswa Undip Program Studi Peternakan, melakukan pelatihan pembuatan hidroponik menggunakan bahan alternatif yang murah dan mudah di dapat seperti calon bekas, sehingga masyarakat dapat menerapkannya dengan mudah, selain itu langkah-langkah yang di ajarkan juga tergolong mudah untuk di lakukan sendiri dan juga membagikan buku panduan yang berisikan alat bahan yang digunakan, dan langkah-langkah pembuatan. Kamis (10/08/2023).
Asrofi munir berharap para peserta pelatihan bisa mempraktekkan dan menerapkan menanam dengan teknik hidroponik dirumah masing-masing, dan sekaligus menjadikan masyarakat Desa Banjarmulya sadar dan peduli terhadap lingkungan, serta kedepannya Desa Banjarmulya tidak mengalami kekurangan bahan pangan yang sehat tanpa pestisida.”pungkas Asrofi munir.
Dalam kesempatan yang sama, Dosen Pembimbing Dr. Heni Rizqiati S.P.t., M.Si. juga menegaskan bahwa “sistem hidroponik yang diterapkan Asrofi munir (20) dapat mempercepat produksi tanaman karena dapat memasok nutrisi secara langsung ke akar sehingga mendapatkan nutrisi yang optimal tanpa perlu bersaing dengan tanaman lain atau mencari nutrisi di dalam tanah. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan tanan tang lebih cepat subuh. Selanjutnya dapat mengendalikan lingkungan yang lebih baik, seperti suhu, kelembapan, dan cahaya, tanaman dalam sistem hidroponik dapat tumbuh dengan kondisi optimal sepanjang waktu, tanpa terpengaruh oleh faktor lingkungan eksternal.”
Dari kegiatan pengenalan tentang sistem hidroponik ini, masyarakat dapat melihat praktek menanam menggunakan sistem hidroponik secara langsung, dan mampu memahami tentang sistem hidroponik, bahkan dapat menerapkannya dilingkungannya. Dengan adanya kegitan pengenalan Tentang Sistem Hidroponik ini, diharapkan dapat memberikan sebuah pengalaman baru bagi masyarakat untuk mendapatkan ilmu baru yang telah dibuat mengenai sistem hidroponik, demikian Dr. Heni Rizqiati S.P.t., M.Si menyampaikan.
Selanjutnya dosen pembimbing Dr. Fahmi Arifan S.T., M.Eng. menjelaskan bahwa “Menanam dengan teknik hidroponik merupakan cara yang cukup mudah, efisien dan tidak membutuhkan lahan yang luas, ditambah lagi menanam secara hidroponik bisa sebagai hiasan rumah yang cukup menarik dengan memanfaatkan bahan bekas sebagai medianya dan yang pasti sayur hidroponik lebih segar, bebas pestisida dan usaha di bidang hidroponik juga cukup menjanjikan hasilnya.” Pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art)