Malu, Pulau Penghasil Dollar Tapi Sulit Dibangun Jalan Lingkar Obi: Masyarakat Obi Menderita

Malu, Pulau Penghasil Dollar Tapi Sulit Dibangun Jalan Lingkar Obi: Masyarakat Obi Menderita

HALUAN PUBLIK. Jakarta (kamis 18/05/2023). Persoalan jalan lingkar Obi menurut Tokoh Masyarakat Obi Selatan Jefry Daeng tidak terlalu sulit untuk di ajukan ke pusat asalkan buang semua kepentingan politik. Pulau Obi itu sangat kecil sekali jadi kalau ada niat pemerintah hitungan satu dua tiga sudah bisa dibangun.

Jefry Daeng menanggapi issu jalan lingkar Obi yang saat ini lagi hangat dibicarakan, menurutnya Pulau Obi merupakan bagian dari Kabupaten Halmahera Selatan. Secara administratif pulau Obi terdiri dari 5 kecamatan yakni Obi Induk,  Obi Selatan, Obi Timur, Obi Barat dan Obi Utara. Menurut data statistik  tahun 2010, luas wilayah pulau Obi mencapai 3.048 km2, sementara jalan lingkar Obi ini hanya berada di Obi Induk, Obi Timu dan Obi Selatan hampir separuh dari luas Obi secara keseluruhan sekitar 1.500 km2. Jadi jika ada niat pemerintah ingin membangun jalan lingkar ini tidak terlalu sulit. Tegasnya

Lanjut Jefry demikian sapaan akrabnya dengan sejuta pengalaman melalang buana ibukota dan luar negeri jika dihitung-hitung pembangunan jalan lingkar Obi tidak membuat negara/pemerintah rugi kenapa karena Obi sendiri bisa menghasilkan, kekayaan Obi mulai dari kayu, rotan, ikan dan nickel yang di keruk setiap tahun ribuan metric ton yang menghasilkan jutaan dollar (nickel selalu ukuran dollar) sehingga jika dihitung melebihi dari anggaran pembuatan jalan lingkar Obi. Artinya kekayaan Obi yang dieksploitasi selama ini menghasilkan jutaan USD (dollar) jadi misalkan anggaran jalan lingkar Obi hanya sekitar 300 milyar ngga ada apa-apanya. Jelasnya

Untuk tokoh Masyarakat muda Obi Selatan ini berharap agar pihak-pihak yang menjadikan issu jalan lingkar Obi sebagai bahan politik agar diakhiri. Hal ini dikemukakan karena betapa menderitanya masyarakat Obi  karena ngga ada jalan lingkar. Hadirnya pabrik raksasa nickel di Obi seharusnya bisa menjadi dampak positif untuk pembangunan infrastruktur di Obi, namun menurutnya masih belum terlihat.

Jika pemerintah tidak pekah terhadap cita-cita dan kerinduan masyarakat Obi mengenai jalan lingkar ini akan berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat Obi terhadap pemerintah, jika ini terjadi maka apapun yang dilakukan pemerintah di mata masyarakat selalu negatif. Tutupnya (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *