Mahasiswa Undip Mengubah Limbah Rumah Tangga Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik

Pemalang, haluanpublik.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses mengadakan praktik pembuatan pupuk organik dari cangkang telur dengan campuran eco-enzyme serta limbah pertanian di Dusun Tamansari Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Banjarmulya khususnya ibu rumah tangga dan petani supaya dapat memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Program ini dilakukan karena telur merupakan salah satu bahan pangan yang masif dikonsumsi oleh warga Desa Banjarmulya terkhusus Dusun Tamansari, sehingga menimbulkan limbah cangkang telur yang cukup banyak, apalagi ditambah dengan anjuran untuk mengonsumsi protein hewani dalam rangka untuk menurunkan angka gizi kurang dan stunting.

Mahasiswa KKN Tim II Undip Defi Setiyaningsih jurusan Program Studi Peternakan memberikan edukasi praktik dalam pembuatan pupuk organik dari cangkang telur sebagai upaya pengurangan limbah cangkang telur dimasyarakat yang dicampur dengan eco-enzym dari limbah sayuran dan buah serta limbah pertanian dari jagung.

Pasca selesai kegiatannya Defi setiyaningsih menjelaskan tentang pentingnya pengolahan limbah rumah tangga untuk dapat memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai tambah atau jual. Apalagi limbah cangkang telur ini mesti ada di setiap rumah tangga karena telur merupakan produk peternakan yang sering di konsumsi karena pengolahannya yang mudah dan tidak butuh waktu lama, Selasa (22/08/2023).

Dalam kesempatan yang berbeda Winarsih (45) salah satu warga Dusun Tamansari Desa Banjarmulya mengatakan, di rumah saya banyak limbah cangkang telur karena sering memasak olahan dari telur, apalagi jika ada pembuatan PMT untuk anak gizi kurang mesti setiap harinya memasak dengan campuran telur dan cangkang telurnya menumpuk banyak tetapi belum termanfaatkan dengan baik, kata Winarsih.

Dalam kunjungan konfirmasi saat kegiatan Dr. Heni Rizqiati S.Pt., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan mengatakan perlu adanya upaya dalam memanfaatkan limbah cangkang telur tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti pupuk organik misalnya.

Limbah cangkang telur yang menumpuk dan tidak dimanfaatkan dengan baik maka dapat mengganggu lingkungan sekitar sedangkan jika di bakar asapnya dapat menimbulkan polusi udara yang tidak baik untuk kesehatan terutama pernafasan. Padahal cangkang telur mempunyai kandungan yang sangat bagus jika dibuat pupuk untuk tanaman dan juga tanah menjadi lebih subur .Solusi dari permasalahan tersebut yaitu mengolah cangkang telur menjadi pupuk organik namun dengan dicampuri bahan organik lainnya seperti limbah sayur dan buah yang dijadikan eco-enzyme yang sangat bagus juga untuk tanaman. Tidak hanya dicampur eco-enzyme tetapi pupuk organik dari cangkang telur tersebut juga dicampur dengan limbah pertanian jagung karena di Desa Banjarmulya komoditas paling banyak salah satunya jagung sehingga pupuk organik yang dibuat ini semua berasal dari limbah yang ada, tutup Heni Rizqiati.

BACA JUGA :   Pentingnya Mitigasi, Karutan Berikan Penguatan Tusi Hadapi Isu Gempa Megathrust

Sunoto selaku Kepala Desa Banjarmulya juga mengatakan “Desa Banjarmulya limbah rumah tangga itu banyak seperti cangkang telur sisa sayuran dan kulit buah, tetapi warga belum mengetahui dalam mengolah limbah yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lahan pertanian, ujar Sunoto.

Menyepakati dari Proker yang dilaksanakan oleh Tim KKN Dr. Fahmi Arifan, S.T, M.Eng selaku Dosen Pembimbing KKN mengkonfirmasi bahwa “pengolahan cangkang telur yang bermanfaat bagi lahan pertanian dapat dijadikan pupuk organik dikarenakan di Desa Banjarmulya sebagian besar lahan pertanian dan warganya berprofesi sebagai petani, jika diolah menjadi pupuk maka dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kimia yang semakin hari semakin naik harganya”. Bagi aspek pertanian ini merupakan hal yang sangat baik dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia dan yang dibuat pupuk juga dari limbah rumah tangga di kehidupan sehari- hari. Dari segi aspek peternakan ini menunjukkan jika hasil produk peternakan memiliki banyak manfaat sampai limbahnya atau hasil sampingnya dapat dimanfaatkan juga. Kegiatan diawali dengan pembuatan pupuk ini terlebih dahulu sebelum diperkenalkan ke warga dan dilakukan edukasi mengenai apa saja kandungan dari cangkang telur dan manfaatnya bagi tanah jika dijadikan pupuk menggunakan poster kepada warga Desa Banjarmulya, terang Fahmi Arifan.

Selanjutnya baru melakukan praktik pembuatan bersama warga supaya dapat diaplikasikan sendiri oleh warga.

Edukasi dan praktik pembuatan pupuk ini bertujuan untuk memberikan wawasan jika limbah khususnya yang ada di rumah tangga dapat memberikan manfaat jika dilakukan pengolahan yang baik. Dari kegiatan ini Masyarakat diharapkan dapat mengaplikasikan dalam mengolah limbah cangkang telur menjadi pupuk organik yang dicampur dengan limbah sisa sayur dan juga kulit buah fermentasi menjadi eco -enzym serta limbah pertanian jagung yang belum termanfaatkan juga, pungkas Fahmi Arifan. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *