Pemalang, haluanpublik.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Semarang melakukan pembuatan pakan fermentasi dari komoditas sorgum dengan campuran tongkol jagung serta dedak sebagai upaya pencegahan kekurangan pakan ternak saat kemarau.
Desa Banjarmulya kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang memiliki potensi pakan ternak yang sangat melimpah, salah satunya adalah banyak ditemukan hijauan. Permasalahan pakan tidak terjadi saat musim penghujan, para peternak mengeluhkan susahnya mencari pakan ketika musim kemarau terjadi.
BMKG memprediksikan bahwa akan terjadi kemarau panjang saat pertengahan tahun hingga akhir tahun, sehingga pengolahan hasil pertanian menjadi pakan melalui proses fermentasi sangat diperlukan sebagai persediaan pakan ternak.
Melimpahnya produksi sorgum serta jagung saat menjelang kemarau tidak serta merta dijual seluruhnya dan banyak limbah yang dihasilkan terutama pada Desa Banjarmulya yang memiliki lahan pertanian yang luas dan banyak dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak yang melimpah.
Limbah yang dihasilkan berupa biji sorgum biasanya hanya terbuang begitu saja, padahal jika diolah dengan baik dan benar dapat digunakan sebagai salah satu pakan alternatif ternak yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, Jumat (11/08/2023).
Disisi lain Bapak Sanyo (47) selaku ABK di Biyasno Farm menyatakan “produksi sorgum di wilayah Banjarmulya melimpah dan tidak dimanfaatkan dengan baik sebagai pakan ternak utamanya kambing dan domba dan tongkol jagung yang dihasilkan dari tanaman jagung hanya menjadi limbah dan dibiarkan kering begitu saja di tepian jalan.’ ujar Sanyo.
Dr. Fahmi Arifan S.T., M.Eng. menegaskan “peternak perlu dilakukan pelatihan pembuatan pakan fermentasi karena potensi bahan pakan yang sangat melimpah seperti biji sorgum, tongkol jagung, jerami, dll. Pakan tersebut memiliki kandungan yang rendah tetapi apabila dilakukan pengolahan silase maka kandungan nutrisi pada pakan dapat meningkat”
Potensi pakan melimpah yang tidak dimanfaatkan tersebut, terang Fahmi Arifan.
Reyhan Fatih Kriswinarso selaku Mahasiswa Peternakan KKN UNDIP melakukan praktik pembuatan fermentasi sorgum dengan campuran tongkol jagung untuk dijadikan pakan ternak agar kualitas pakan dapat meningkat, karena pakan memiliki peran penting bagi tumbuh kembang serta pertambahan bobot ternak sehingga diperlukan pakan dengan kandungan nutrisi yang mampu memenuhi kebutuhan ternak.
Kegiatan pelatihan pembuatan fermentasi ini berlangsung di kandang domba tepatnya di Dusun Tamansari dengan mengedukasi peternak khususnya agar dapat melakukan pengolahan limbah pertanian yang melimpah menjadi pakan fermentasi yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan sebagai langkah awal dalam meningkatkan pertumbuhan bobot badan ternak. Pengolahan ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjaga kuantitas pakan ternak yang memadai, peningkatan nutrisi dalam pakan ternak, dan mengefektifkan waktu peternak dalam mencari pakan.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan terhadap pembuatan fermentasi ini.
Rayhan Fatih Kriswinarso melakukan uji organoleptik dengan cara penilaian seperti warna, rasa, aroma, dan tidak memiliki jamur. dan juga dilakukan pengaplikasian kepada ternak kambing dan domba, ternak terlihat sangat menyukai dan peternak sekarang setiap hari melakukan fermentasi dengan adanya bukti diatas, pungkas Rayhan Fatih Kriswinarso.
Dr. Heni Rizqiati S.Pt., M.Si. menyatakan bahwa “pelaksanaan program yang dilakukan Rayhan Fatih Kriswinarso (21) semoga dapat memotivasi dan mendorong masyarakat Desa Banjarmulya dalam memanfaatkan limbah pertanian dan mengubah pandangan masyarkat yang sebelumnya dianggap tidak penting menjadi sangat penting mengenai pengolahan pakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada ternak”, pungkas Heni Rizqiati. (Eko B Art)
