Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Kompos Dari Hasil Limbah Jamu UMKM Puspitasari

Pemalang, haluanpublik.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari Universitas Diponegoro telah berperan aktif dalam menerapkan suatu inovasi dalam hal pengelolaan limbah organik menjadi pupuk kompos dengan metode takakura
Pelatihan ini dilakukan guna mengurangi timbunan sampah sisa produksi UMKM Jamu terutama sampah organik, hal tersebut disampaikan Muhammad Mahdi Rafif Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan – Fakultas Teknik Undip. Jumat (11/08/2023).

Muhammad Mahdi Rafif menambahkan Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi terkait pentingnya melakukan pemanfaatan sampah rumah tangga, penyakit yang dapat ditularkan melalui timbulan sampah serta manfaat dari pupuk kompos kemudian dilanjutkan dengan  pembuatan pupuk kompos dengan metode Takakura. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 18 Juli 2023 pukul 09.00-12.00 WIB dengan pemberian materi sekaligus praktek pembuatan pupuk kompos yang diikuti oleh UMKM di Kelurahan Beji kabupaten Pemalang.

Pelatihan ini dilakukan berdasarakan hasil survey tim KKN-T mengenai banyaknya jumlah timbunan sampah di setiap UMKM, belum adanya pemanfaatan sampah organik rumah tangga sehingga dapat menimbulkan bau, dan sebagai media penularan penyakit seperti penyakit diare. Sehingga tim KKN-T Undip menginisiasi untuk melakukan pelatihan cara pembuatan pupuk kompos dengan metode Takakura.

Metode Takakura ini merupakan salat satu metode praktis yang dapat dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UMKM dalam mengelola sampah organik. Kompos dibuat dengan keranjang Takakura dengan sistem aerobik. Setelah dilakukan praktek pembuatan kompos akan dilakukan monitoring setiap minggunya untuk mengetahui kompos tersebut berhasil atau tidak untuk digunakan, pungkas Muhammad Mahdi Rafif.

BACA JUGA :   Optimalisasi Pembinaan, Rutan Kelas I Depok Hadirkan Talkshow Manajemen Masjid

“Dengan adanya pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk kompos dari Proses UMKM Jamu Puspitasari sangatlah berguna untuk menjaga lingkungan kedepannya. Dengan adanya inovasi ini saya berharap kepada pelaku UMKM lainnya dapat mengikuti inovasi tersebut” Ujar Ir. R T D Wisnu Broto, MT selaku dosen pembimbing KKN-T Undip.

“Dari kegiatan tersebut diharapkan para pelaku UMKM di Kelurahan Beji mampu mengolah dan memanfaatkan sampah organik rumah tangga maupun sisa produksi UMKM sehingga setiap keluarga mampu berkontribusi dalam mengurangi timbunan sampah di Kelurahan Beji dan berpartisipasi dalam mencegah terjadinya penularan penyakit dari media sampah yang ada” terang Dr. Fahmi Arifan, ST, M.Eng (Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *