Pemalang, haluanpublik.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari Universitas Diponegoro telah berperan aktif dalam melakukan inovasi produk jamu yaitu dalam kemasan kapsul pada salah satu UMKM (Puspitasari Putri) di Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan farmasi modern, jamu sebagai obat tradisional kian tersingkirkan, hal itu di terangkan oleh Muhammad Arkan Bahy, Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, UNDIP, Rabu (09/08/2023).
Namun kami mahasiswa KKN-T Undip telah berhasil menghadirkan inovasi jamu dalam upaya meningkatkan nilai jual yang lebih. Saat ini, masyarakat enggan mengonsumsi jamu dalam kemasan minuman, padahal mereka mengetahui banyaknya manfaat yang didapatkan ketika mengonsumsi jamu.
Para mahasiswa KKN-T dalam melaksanakan inovasi tersebut, langsung menyasar pada pelaku UMKM Jamu Puspitasari Putri yang dikelola oleh Tri Atmi Khaerani, pungkas Muhammad Arkan Bahy.
Dalam kesempatan tersebut Tri Atmi Khaerani juga menyampaikan bahwa proses pembuatan dilakukan dengan cara pembuatan bubuk jamu terlebih dahulu. Pada metode ini, kunyit serta kayu manis dipilih sebagai bahan baku produksinya. Kedua bahan tersebut dijadikan menjadi bentuk serbuk agar dapat dikemas dalam kapsul. Dalam pembuatannya, kebersihan menjadi prioritas utama bagi Mahasiswa KKN-T. “Kebersihan menjadi faktor yang sangat penting dalam proses produksi jamu” ujar Tri, Pelaku UMKM Jamu.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN-T dalam memberikan inovasi pengemasan jamu guna meningkatkan daya tarik konsumen.” ucap Tri.
Selanjutnya Ir. R.T.D Wisnu Broto. M.T., selaku dosen pembimbing KKN-T juga menambahkan “Saya sangat bangga dengan inisiatif dan kerja keras para mahasiswa KKN-T dalam menyelenggarakan program kerja mengenai inovasi terhadap pelaku UMKM di Kelurahan Beji.”
Keterangan tersebut juga ditambahkan Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng. yang juga selaku Dosen Pembimbing KKN “untuk membuat jamu dalam kemasan kapsul ini sangat mudah dan juga merupakan suatu produk yang inovatif. Saya berharap inovasi baru ini dapat diterapkan langsung oleh pelaku UMKM tersebut dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar”.
Dengan adanya jamu dalam kemasan kapsul, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dalam mengonsumsi jamu. Masyarakat tidak perlu lagi merasakan pahitnya jamu jika dikemas dalam kapsul.
Saya berharap dengan hadirnya Mahasiswa KKN-T juga dengan membawa inovasi seperti ini dapat meningkatkan penjualan pelaku UMKM Jamu, tutup Fahmi Arifan. (Eko B Art).