Komitmen Kuat pada Keberlanjutan, Inilah Program TJSL Kilang Pertamina Internasional

Jakarta, haluanpublik.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat melalui Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di seluruh wilayah operasinya. KPI juga memiliki komitmen keberlanjutan dan tekad kuat terhadap implementasi ESG dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

“KPI dalam strategi pelaksanaan program TJSL tentunya mempertimbangkan prinsip ESG dan mendukung 17 tujuan berkelanjutan. KPI juga secara aktif melakukan pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dan memperkuat program yang mendukung penyerapan emisi karbon,” Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen.

Di wilayah Kabupaten Cilacap, Kilang Cilacap memberdayakan masyarakat di wilayah perkotaan melalui pemanfaatan lahan yang tersedia dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai bentuk pengakuan atas implementasinya, program yang bernama Kampung Berkualitas GADIS (Guyub Aman Damai Indah Sejahtera) diganjar penghargaan kategori Platinum di ajang Indonesia Sustainable Developments Awards (ISDA) 2024. (28/11)

“Kilang Cilacap melalui program Kampung Berkualitasnya yaitu GADIS berhasil melakukan program keberlanjutan yang diramu dalam Sustainable Compass yang terdiri dari empat unsur yaitu Nature, Economy, Social, dan Wellbeing,” kata Hermansyah.

Hermansyah menjelaskan bahwa keberlanjutan program dari empat aspek Sustainable Compass berhasil menurunkan emisi melalui penggunaan PLTS sebesar 1,35 ton CO2 per tahun. Selain itu, terjadi peningkatan pendapatan Kelompok KYE Ecoprint Rp 10 juta per bulan melalui penjualan kain ecoprint dan menghasilkan produk bernilai jadi.

“Program ini telah mendapat Indeks Kepuasan Masyarakat dengan predikat Sangat Baik serta penghargaan Program Kampung Iklim (PROKLIM) KLHK Kategori Utama 2021,” kata Hermansyah.

Program GADIS ini juga menjadi tempat pengabdian masyarakat bagi civitas Politeknik Negeri Cilacap (PNC). Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan (SDGs) nomor 1 yaitu Tanpa Kemiskinan dan 8 pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Selain penghargaan kategori platinum, KPI juga berhasil 4 penghargaan untuk kategori Gold. Kilang Dumai melalui program Bedelau Minapolitan berhasil memberdayakan daerah pesisir dan memandirikan nelayan melalui program yang berwawasan lingkungan. Kilang Dumai operasi Sungai Pakning juga meraih gold melalui program Sekolah Cinta Gambut.

“Melalui program Bedelau Minapolitan hasil budidaya produksi perikanan air tawar telah meningkat hingga 50 – 100 kg per bulannya. Selain itu, Sekolah Cinta Gambut di Sei Pakning Riau, berhasil menanam 5.000 bibit Tanaman Keras di area 35 sekolah, 3.750 SD Jaringan Sekolah Cinta Gambut, serta meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi,” kata Hermansyah.

Di bagian paling timur Indonesia, Kilang Kasim melalui program Moi Lestari Mandiri Kampung Berdikari memberikan perempuan aksesibilitas terhadap lapangan kerja dan ekonomi. Ini dilakukan dengan pembentukan kelompok wanita adat dengan fokus pengolahan minyak kelapa untuk menjawab tingginya harga minyak di wilayah tersebut. Di program ini diperkenalkan inovasi teknologi Minyak Kelapa Ramah Lingkungan (MiKa RaLin). Dari hasil olahannya terdapat tempurung yang dapat menggantikan kayu bakar sehingga berdampak pada penurunan CO2 sebesar 2,1 ton pertahun.

Sementara Kilang Balikpapan melalui program Kampung Iklim di Kelurahan Muara Rapak, dilakukan dengan merawat lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Program ini berhasil melakukan penanaman 100 bibit mangrove jenis Rhizopora dalam setahun. Selain itu lebih dari 30.000 penerima manfaat langsung dan tidak langsung, serta menghasilkan kerajinan tangan dari sampah plastik dan pupuk organik,” jelas Hermanyah.

KPI juga berhasil membawa penghargaan kategori Corporate Leadership on Social Responsibility untuk The Most Committed Corporate to The Enviroment Pillar. Apresiasi ini diberikan kepada KPI sebagai komitmennya terhadap pilar lingkungan.

“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi KPI terhadap pengembangan program berkelanjutan di seluruh unit operasi KPI,” kata Hermanyah.

“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa KPI terus berkomitmen mendukung pemberdayaan masyarakat, baik dalam pengembangan program berkelanjutan dan pemanfaatan energi terbarukan sebagai upaya dunia dalam mencapai Net Zero Emission 2060,” tutup Hermansyah.

KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visi nya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.(DP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *