Hasil Survei Lembaga Studi Visi Nusantara ke-3: Supian-Chandra Menyalip Imam-Ririn

Hasil Survei Lembaga Studi Visi Nusantara ke-3: Supian-Chandra Menyalip Imam-Ririn

Depok, haluanpublik.com – Lembaga Studi Visi Nusantara (Vinus) kembali gelar hasil survei pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 bertempat di Roti Bakar Eddy, Jl. Margonda No.2 No.386, RT.2/RW.12, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (10/09/2024).

Rilis hasil survei yang ke-3 ini tentu saja akan menghadirkan kejutan karena ini dilakukan pasca 2 pasang calon mendaftar ke KPU.

Setelah dinamika politik di tingkat nasional terjadi demikian dinamis, begitu juga dinamika konspirasi-konspirasi politik di Jawa Barat dan utamanya dinamika politik di tingkat Kota Depok, terang Ketua Lembaga Studi Visi Nusantara, Yusfitriadi (Ketua Visi Nusantara).

Adapun hasil dari survei Lembaga Studi Visi Nusantara yang digelar pada hari ini Selasa, 10 September 2024,:

– Tingkat pengetahuan pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 Masyarakat Kota Depok, 67,62 % tidak mengetahui dan sisanya 33,38% tahu.
– Tingkat Antusias ke TPS dalam tahapan pungutan hitung Pilkada 2024 masyarakat Kota Depok, 99,50% datang dan 0,50% tidak datang.
– Elektabilitas calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pilihan masyarakat Kota Depok, Imam dan Ririn 31,25%, Supian dan Chandra 44,38%, belum menentukan pilihan 22,37% dan tidak ada pilihan 2,00%.
– Alasan memilih pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pilihan masyarakat Kota Depok, Popularitas 50,51%, Program kerja 17,25%, Partai 7,25%, Kepribadian 3,25%, Bersih dari korupsi 2,88%, Agama 1%, sedangkan yang lainnya 16,87%.
– Tingkat Konsistensi pilihan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pilihan masyarakat Kota Depok, 51,37% Tidak, 35,63% Iya, dan 13% Tidak tahu.

BACA JUGA :   Inovasi Mahasiswa UPER: Ubah Limbah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan

Demikian rilis hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Visi Nusantara yang memakai sistem Metodologi yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 5 September 2024, dengan metode cluster random samping dan menggunakan teori slovin dalam pengambilan sampelnya. Dan resiko margin error 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan sampel 800 responden, instrumen tertutup dan wawancara tatap muka, pungkas Yusfitriadi.(DP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *