Hasil Simulasi Pemilu DPR RI, Wenny Haryanto Masuk 3 Besar Dapil Jabar VI

Depok, haluanpublik.com – Belasan tahun berkecimpung sebagai Politisi perempuan, membuat nama Dra. Hj. Wenny Haryanto tentu melekat di hati masyarakat. Hal ini yang kemudian memudahkannya kembali mencalonkan diri untuk ketiga kali sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Perempuan ramah berparas cantik ini, maju sebagai Caleg DPR RI dari Jawa Barat VI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Depok dan Kota Bekasi.

Dikutip dari hasil simulasi pencoblosan Radar Depok, Selasa (12/12/2023), Wenny Haryanto meraih suara persentasi 6,40 persen dari Kota Depok dan Kota Bekasi. Nama Wenny Haryanto masih masuk dalam 3 besar dengan dua petahana atau incumbent lainnya.

Dua nama lainnya ada Caleg Partai Gerindra nomor urut 1 Ir. H. Nuroji, Caleg PDI Perjuangan nomor urut 1 Sukur H. Nababan, dan Dra. Hj. Wenny Haryanto Caleg Partai Golkar nomor urut 2.

Sesuai data hasil simulasi Ir H Nuroji mendapatkan total suara sebanyak 221 dengan persentasi 7,99 persen. Dengan rincian, di Kota Depok mendapat 167 suara dan di Kota Bekasi sebanyak 54 suara.

Selanjutnya untuk suara Sukur H Nababan total persentasi yang didapat 7,09 persen dengan raihan suara 196 di Kota Depok dan Kota Bekasi. Adapun rincian suara, di Depok masuk 46 suara serta di Bekasi 150.

Berikutnya Dra. Hj Wenny Haryanto, SH mampu mendapat total suara 177 dengan persentasi 6,40 persen, gabungan dari Kota Depok dan Kota Bekasi. Jika dirinci, di Kota Depok politisi perempuan Partai Golkar 153 suara dan di Kota Bekasi 24 suara.

Dalam simulasi pencoblosan tersebut, di Kota Depok tersebar 1.681 surat suara yang dicoblos masyarakat, untuk Kota Bekasi ada 1.084 surat suara yang juga dicoblos. Total ada 2.765 surat suara yang berhasil dicoblos masyarakat Depok dan Bekasi.

Pencoblosan meliputi tempat keramaian seperti alun alun Kota Depok, stasiun depok lama dan baru, situ yang tersebar di Kota Depok, area luar sekolah-sekolah, hingga rumah ke rumah masyarakat.

Dari hasil yang telah didapat dari simulasi yang dilakukan, margin of error sebesar 2,5 persen dengan penghitungan kepercayaan masyarakat dan total surat suara yang dicoblos.

hasil simulasi pencoblosan menjelaskan bahwa Caleg petahana alias incumbent masih masih menjadi jawara dalam Pemilu 2024.

(Deni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *