DEPOK (Jawa Barat), – Dalam agenda Ngopi Bareng Sekber Wartawan Kota Depok yang diselenggarakan pada hari Senin (30/1/2023) di Aula Kelurahan Depok Jaya Jalan Nusantara Raya No.1 Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, Lurah Depok Jaya Herliana Maharani menyamoaikan bahwa dirinya baru setahun menjabat di wilayah Depok Jaya. Namun demikian, program yang telah tersusun di tahun sebelumnya tetap dijalankan, seperti contohnya program Ponsel DJ.
“Ponsel Depok Jaya (Ponsel DJ) adalah program yang di tahun sebelumnya sudah berjalan. Ponsel DJ ini merupakan sebuah inovasi Pondok konseling dan Konsultasi Online bagi keluarga yang sifatnya internal di wilayah Kelurahan Depok Jaya dengan melibatkan Konselor profesional,” tutur Herliana.
Hal ini sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkonsultasi atau konseling, yang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk ke Psikolog. Dimana Ponsel DJ ini bukanlah aplikasi digital tapi merupakan platform sederhana yang bisa diakses melalui Whatsaap yang sudah dikembangkan melalui Google form.
Adapun latar belakang adanya Ponsel DJ ini adalah pada waktu itu (tahun 2021 – red) dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Jadi banyak masyarakat yang berkeluh kesah akibat dampak dari pandemi. Terlepas dari pada itu, Kelurahan Depok Jaya membuat inovasi baru yang disebut Ponsel DJ dengan melibatkan Konselor profesional sebagai wadah dari keluh kesah masyarakat, ungkap Herliana.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa mekanisme penggunaan Ponsel DJ, masyarakat menggunakan aplikasi Whatsapp, kemudian mengisi Google form, kemudian membuat janji bertemu dengan Konselor. Untuk data masyarakat, dijamin aman dan dirahasiakan.
Untuk pelaksanaan jadwal konsultasi, setiap minggu dua kali setiap hari Selasa dan Jumat pukul 13:00 Wib sampai pukul 15:00 Wib melalui aplikasi Whatsap, sedangkan untuk keluhannya kita buka setiap hari, juga melalui Whatsaap.
Dua tahun berjalan Ponsel DJ berdasarkan grafik data, permasalahan masyarakat sampai sejauh ini adalah ekonomi, perceraian, anak remaja dan lain sebagainya.
Ponsel DJ juga jadi bahan untuk studi banding dari beberapa wilayah di Indonesia diantaranya, Gorontalo, dan Padang, dan bahkan untuk penerima manfaat dari Ponsel DJ ada juga dari luar Depok Jaya.
Ia berharap kedepan dengan adanya Ponsel DJ, menjadi wadah bagi masyarakat yang membutuhkan konseling. Sehingga dengan adanya konselor yang berpengalaman dibidangnya, beban masyarakat bisa berkurang, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Untuk selanjutnya, selain merangkul semua stake holder masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), kami juga akan melibatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah -Red) terkait permasalahan yang ada.
Selain Ponsel DJ, di tahun 2024, kami akan menjalankan beberapa program yang sudah terencana, diantaranya Depok Jaya bebas banjir, Depok Jaya bebas sampah, dan beberapa program lainnya yabg melibatkan struktural masyarakat, pungkas Herliana.
Giat agenda Ngopi bareng itu sendiri berlangsung dialogis selama 90 menit dengan dipandu oleh Putra Gara sebagai moderator dan dihadiri sekira 25 orang wartawan. (AGI)