Demi meningkatan Edukasi Warga, Mahasiswa KKN Tematik Undip Desa Bojongnangka Penyuluhan Pemanfaatan Kemasan Botol Plastik Menjadi Terrarium

Pemalang, haluanpublik.com – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Undip merupakan salah satu program unggulan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang menawarkan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berkontribusi langsung untuk masyarakat yang diterapkan pada Desa Bojonganangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

KKN Tematik ini berlangsung dari Bulan Juli 2023 sampai Bulan Agustus 2023 dengan tema “Optimalisasi Pengolahan Sampah di Desa Bojongnangka sebagai Upaya Utilisasi Sampah Berkelanjutan.

Menurut Dr.dr. Fatimah Pradigdo, M.Kes selaku Dosen Pembimbing lapangan menyatakan bahwa, “Program KKNT mendorong mahasiswa/i untuk bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah Desa Bojongnangka untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah.” terang Siti Fatimah Pradigdo, Jumat (11/08/2023).

Menurut Hijratul Husna Yurid mahasiswi Teknologi Rekayasa Kimia Industri Undip mengatakan Perkembangan ekonomi dan gaya hidup modern telah meningkatkan produksi sampah anorganik di Desa Bojongnangka.

Botol plastik contoh sampah anorganik yang semakin banyak menggunung di desa ini. Sampah tersebut, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat, kata Hijratul Husna Yurid.
Tim KKN tematik Undip 2023 membawa salah satu program inovasi yaitu Pemanfaatan Kemasan Botol Plastik Menjadi Terrarium yang dapat mengolah sampah anorganik menjadi bisa digunakan untuk wadah bercocok tanam.

Selain mebawa inovasi dalam program kerja tersebut, Tim KKN Tematik Undip turut melakukan sosialisasi dan pendampingan pembuatan terrarium dengan Ibu-ibu PPK Desa Bojongangka pada hari sabtu tanggal 29 Juli 2023 didepan Balai Desa Lama. Selain penyuluhan tersebut dilakukan juga sosialisasi terhadap warga setempat dengan cara rumah ke rumah.
Bertanam terrarium menjadi solusi yang murah dan mudah untuk mengantisipasi penumpukan sampah anorganik yang susah di daur ulang, pungkas Hijratul Husna Yurid.

BACA JUGA :   Pentingnya Mitigasi, Karutan Berikan Penguatan Tusi Hadapi Isu Gempa Megathrust

Menurut Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng selaku Dosen Pembimbing lapangan menyatakan bahwa, “Terrarium merupakan wacana program sederhana yang sedang gencar didengungkan oleh pemerintah untuk meminimalisasi permasalahan sampah anorganik yang sulit didaur ulang.”
Kegiatan oleh Tim KKN Tematik Undip program integratif ini memberikan manfaat kepada ibu-ibu PKK dan warga Desa Bojongangka, tutup Fahmi Arifan.

Menurut Jasmi selaku ketua PKK Desa Bojongnangka mengatakan “Manfaat yang dirasakan cukup signifikan dari sisi kognitif, bertambahnya tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK dan warga tentang pemanfaatan terrarium sebagai solusi sederhana untuk mengatasi permasalahan sampah anorganik.” pungkas Jasmi. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *