Bahas Proyek Blok Masela, Elemen Masyarakat Tanimbar Jabodetabek Temui Kedeputian I KSP

Jakarta, haluanpublik.com – Tiga tungku masyarakat Tanimbar Jabodetabek, yakni Perkumpulan Mahasiswa dan Pemuda Tanimbar (PERMATA) Jabodetabek, Ikatan
Cendekiawan Tanimbar Indonesia (ICTI) dan Persatuan Warga Tanimbar (PEWARTA) Jabodetabek, melakukan audiensi bersama perwakilan Kedeputianan I Kantor Staf Presiden di Gedung Bina Graha, kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Kegiatan audiensi yang diinisiasi oleh Pengurus PERMATA Jabodetabek tersebut, dihadiri oleh masing-masing perwakilan antara lain, Ketua ICTI Pius Bwariat, Penggiat Media & Perwakilan PEWARTA Thomas Kanikir, Ketua PERMATA Cantiago Layan, Kepala Departemen Kerohanian PERMATA Ria Harinda/Letulur dan Loisa Amase.

Mereka beraudensi dengan Tenaga Ahli Utama Bidang Energi, Kedeputianan I Kantor Staf Presiden (KSP) Hageng Suryo Nugroho bersama Tenaga Ahli Madya Bidang Energi, Kedeputianan I KSP Ahmad Agus Setiawan.

Cantiago Layan mengatakan, audiensi yang dilakukan pihaknya dengan perwakilan Kedeputianan I KSP adalah
untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Tanimbar terkait proyek strategis nasional Blok Masela yang ada di wilayah Kepulauan Tanimbar.

Aspirasi tersebut disampaikan sehubungan fungsi serta tugas Kedeputianan I KSP yakni: membantu pengendalian, percepatan, monitor dan evaluasi penyelesaian masalah program prioritas nasional dan isu strategis bidang Infrastruktur, Transportasi, Energi, Pertambangan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kedaulatan, Sumber Daya Maritim dan Investasi.

“Karena ini merupakan kepentingan semua orang Tanimbar, maka sebelum waktu pelaksanaan audiensi, kami telah mencoba dan berupaya menghubungi pemerintah daerah untuk ikut berpartisipasi atau bergabung dengan kami dalam kegiatan audiensi ini. Namun respon yang diterima terkesan dingin karena mungkin kesibukan atau lainnya. maka akhirnya hanya PERMATA, ICTI dan PEWARTA yang maju audensi dengan Kedeputian I KSP,” kata Cantiago.

Cantiago juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada perwakilan Kedeputian 1 KSP yang telah menerima pihaknya.

“Ini adalah kesempatan yang baik untuk bisa menyampaikan secara langsung aspirasi kami sebagai masyarakat, mahasiswa dan pemuda Tanimbar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Proyek Strategis Nasional Blok Masela di Tanimbar,” tuturnya.

Cantiago mengungkapkan, pihaknya dan perwakilan Kedeputian I KSP telah mendiskusikan berbagi informasi tentang perkembangan Blok Masela dan hal lainnya yang berhubungan serta menyalurkan aspirasi masyarakat Tanimbar.

“Sebagai Mahasiswa dan Pemuda dalam lingkup PERMATA Jabodetabek, sekaligus sebagai aset masa depan masyarakat di Tanimbar, maka yang kami inginkan adalah, yang pertama memastikan bahwa pemerintah pusat serius membantu
mempersiapkan masyarakat Tanimbar dalam semua aspek guna menyongsong
pembangunan dan pengoperasian Proyek Strategis Nasional Blok Masela, seperti
contohnya menyediakan balai – balai latihan kerja di Tanimbar. Dan yang kedua kami ingin memastikan bahwa pemerintah pusat dapat memberikan akses dan porsi yang proporsional bagi sumber daya manusia Tanimbar untuk terlibat dalam Proyek Strategis Nasional Blok Masela,” jelas Cantiago.

Selanjutnya, untuk yang ketiga, lanjut Cantiago, pihaknya ingin memastikan bahwa ada akses selaku mahasiswa dan pemuda Tanimbar di Jabodetabek untuk selalu bermintra dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini baik Kementerian, Lembaga maupun melalui Kantor Staf Kepresidenan.

“Hal itu kami lakukan sebagai upaya untuk memajukan Sumber Daya Manusia Tanimbar yang unggul dan siap untuk bersaing dalam Proyek Strategis Nasional Blok Masela,” tambah Cantiago.

Cantiago menjelaskan, dalam audiensi tersebut, perwakilan Kedeputian I KSP
sangat terbuka dan menyambut positif setiap aspirasi yang disampaikan baik dari
PERMATA, ICTI maupun dari PEWARTA.

“Perwakilan Kedeputian I KSP menyambut baik aspirasi kami, dan berjanji akan mendorong para pihak yang bertanggung jawab terhadap Proyek Strategis Nasional
Blok Masela untuk memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan melibatkan sumber daya serta unsur lokal dalam Proyek Blok Masela, dan KSP memastikan bahwa Proyek Strategis Nasional Blok Masela akan tetap terlaksana,” ucap Cantiago.

Dikesempatan yang sama, Ketua ICTI Pius Bwariat menegaskan, bahwa masyarakat Tanimbar bukanlah masyarakat yang egosentris atau berpikiran sempit, akan tetapi masyarakat Tanimbar adalah masyarakat yang sangat terbuka.

“Jadi kami meminta kepada pemerintah melalui Perwakilan Kedeputian I KSP, agar pemerintah dapat menghargai nilai adat dan budaya Tanimbar dengan memberikan apresiasi (nilai) yang layak dan pantas bagi masyarakat Tanimbar yang tanahnya akan dilepas untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional Blok Masela,” kata Pius.

Pius juga mengapresiasi perwakilan Kedeputian I KSP yang dengan tegas sangat menghormati nilai adat-istiadat yang hidup lestari dalam masyarakat Tanimbar.

“Tadi Kedeputian I KSP berkomitmen akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengakomodir hak-hak masyarakat Tanimbar agar tidak dikebiri. Bagi kami itu adalah sikap yang positif maka sebagai masyarakat kami selalu berharap komitmen itu bisa dipegang dan benar diwujudkan, agar tidak ada masyarakat yang dirugikan dan proyek strategi nasional ini dapat terlaksana dengan baik,” tegas Pius.

Sedangkan, Penggiat Media & Perwakilan PEWARTA Thomas Kanikir dalam pertemuan tersebut meminta kepada pemerintah melalui Kedeputian I KSP untuk dapat diberikan ruang seluas-luasnya terhadap akses informasi seputar
serba-serbi pembangunan Proyek Strategis Nasional Blok Masela. Hal itu guna memberikan pencerahan dan edukasi bagi masyarakat Tanimbar.

“Kami minta akses informasi seluas-luasnya tentang Proyek Blok Masela agar
masyarakat mendapat informasi yang utuh tentang perkembangan proyek ini. Tadi pihak perwakilan Kedeputian I KSP sudah memastikan akan membuka akses informasi dan komunikasi intens dengan kami dalam rangka memberikan info maupun update terkini seputar Proyek Strategis Nasional Blok Masela jadi kami sangat menantikan keterbukaan informasi itu. Satu hal lagi yang kami minta adalah sebanyak mungkin pemerintah dan pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap Proyek Blok Masela ini, agar mengakomodir dan melibatkan masyarakat Tanimbar sehingga masyarakat Tanimbar tidak hanya menjadi penonton di rumahnya sendiri,” jelas Thomas.

PERMATA, ICTI dan PEWARTA berkomitmen untuk terus berupaya mengawal dan membangun komunikasi dengan pemerintah maupun pihak terkait yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam Proyek Strategis Nasional Blok Masela, agar setiap perkembangan proyek ini dapat diikuti dengan baik.

Dalam waktu dekat, rencananya PERMATA, ICTI dan PEWARTA akan mengunjungi beberapa instansi terkait lainnya untuk mendiskusikan lebih lanjut hal yang telah dibahas dalam audensi dengan Kedeputian I KSP.

(Marcel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *