Pemalang, haluanpublik.com – Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Namun, proses penjemuran kopi yang kurang higienis dapat mengakibatkan kontaminasi dan penurunan kwalitas kopi. Kegiatan “Rancang Bangun Rak Tampah sebagai Sarana Pendukung dalam Proses Pengolahan Kopi” muncul sebagai tanggapan terhadap tantangan ini, dengan fokus pada menciptakan lingkungan penjemuran yang sehat dan higienis bagi petani kopi lokal, hal tersebut disampaikan Cornelius Gian Mahasiswa Undip jurusan Program Studi Teknik Mesin, Selasa (22/08/2203).
Cornelius Gian juga menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah “untuk meningkatkan kwalitas dan kebersihan proses penjemuran kopi”.
Kami berharap hal ini memberikan solusi sederhana dan efektif bagi petani kopi dalam menciptakan lingkungan penjemuran yang optimal untuk menjaga mutu dan kebersihan biji kopi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani kopi mengenai pentingnya aspek kesehatan dalam proses produksi kopi.
Kegiatan dimulai dengan tahap riset, di mana mahasiswa melakukan kunjungan lapangan ke UMKM kopi untuk memahami proses penjemuran yang sudah ada serta tantangan yang dihadapi oleh petani. Berdasarkan penelitian, mahasiswa merancang dan membangun rak tampah khusus yang memungkinkan penjemuran kopi dengan lebih higienis.
Setelah rak tampah selesai dibangun, mahasiswa menempatkan rak tersebut di lokasi penjemuran kopi. Selama pemasangan, mereka juga memberikan edukasi kepada petani tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan penjemuran demi kwalitas kopi yang lebih baik. Rak tampah memungkinkan proses penjemuran berlangsung dengan lebih higienis dan terjaga dari kontaminasi seperti debu, serangga, bau tanah, dan kotoran hewan, pungkas Cornelius Gian.
Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Heni Rizqiati S.Pt., M.Si. dan Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng, juga turut memyampaikan bahwa dengan kegiatan “Rancang Bangun Rak Tampah sebagai Sarana Pendukung dalam Proses Pengolahan Kopi”, mahasiswa UNDIP yang bertugas KKN di desa Pulosari kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang telah berhasil memberikan solusi praktis dalam mendukung pengembangan UMKM kopi lokal. Langkah ini menunjukkan bahwa melalui kolaborasi antara pendidikan dan sektor pertanian, dapat tercipta inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan, pungkas Fahmi Arifan.
(Eko B Art)